Napi Lapas Kerobokan ditusuk pecahan kaca
A
A
A
Sindonews.com - Seorang narapidana Lapas Kerobokan Bali, terluka setelah ditusuk sesama napi lainnya, hingga dilarikan ke rumah sakit. Korban atas nama Miftakul Huda yang menghuni Blok ,E menjadi korban pengeroyokan rekan-rekannya sesama narapidana, dari Blok C.
“Kejadiannya siang tadi korban dikeroyok pelakunya dari Blok C ini yang masih kami investigasi,“ terang Kalapas LP Kerobokan I Gusti Ngurah Wiratna, saat dihubungi, Kamis (4/7/2013).
Dari keterangan yang dihimpun, kronologis pengeroyokan bermula saat korban yang merupakan terpidana lima tahun penjara dalam kasus narkoba terlibat kesalahpahaman dengan napi dari Blok C. Puncaknya, korban terlibat perkelahian dan langsung dikeroyok napi lainnya.
“Mereka salah paham, ada perbedaan prinsip hingga terjadi keributan,“ kata Wiratna menambahkan.
Saat pengeroyokan terjadi, seorang pelaku memecahkan kaca dan langsung pecahan kaca ditusukkan kearah paha kiri korban. Akibatnya, korban terluka parah dan beruntung segera dilarai petugas sipir, sehingga keributan tidak sampai meluas.
“Tadi korban sudah dibawa ke UGD RSUP Sanglah, dan sore ini sudah diperbolehkan pulang,“ imbuhnya.
Pascakejadian itu, pihaknya langsung mengumpulkan para napi di kedua blok termasuk mempertemukan korban dan para pelaku. Situasi lapas terbesar di Bali, pascakeributan itu, kata Wiratna, saat ini sudah terkendali.
“Kejadiannya siang tadi korban dikeroyok pelakunya dari Blok C ini yang masih kami investigasi,“ terang Kalapas LP Kerobokan I Gusti Ngurah Wiratna, saat dihubungi, Kamis (4/7/2013).
Dari keterangan yang dihimpun, kronologis pengeroyokan bermula saat korban yang merupakan terpidana lima tahun penjara dalam kasus narkoba terlibat kesalahpahaman dengan napi dari Blok C. Puncaknya, korban terlibat perkelahian dan langsung dikeroyok napi lainnya.
“Mereka salah paham, ada perbedaan prinsip hingga terjadi keributan,“ kata Wiratna menambahkan.
Saat pengeroyokan terjadi, seorang pelaku memecahkan kaca dan langsung pecahan kaca ditusukkan kearah paha kiri korban. Akibatnya, korban terluka parah dan beruntung segera dilarai petugas sipir, sehingga keributan tidak sampai meluas.
“Tadi korban sudah dibawa ke UGD RSUP Sanglah, dan sore ini sudah diperbolehkan pulang,“ imbuhnya.
Pascakejadian itu, pihaknya langsung mengumpulkan para napi di kedua blok termasuk mempertemukan korban dan para pelaku. Situasi lapas terbesar di Bali, pascakeributan itu, kata Wiratna, saat ini sudah terkendali.
(san)