Gempa Aceh, tanggap darurat diberlakukan satu pekan
A
A
A
Sindonews.com - Gempa bumi dengan kekuatan 6,2 Skala Richter (SR) yang mengguncang wilayah Bener Meriah, Aceh, mengakibatkan banyaknya korban jiwa dan rusaknya ratusan bangunan dibeberapa wilayah Aceh. Atas kondisi tersebut, Bupati Bener Meriah, Ruslan Abdul Ghani menetapkan masa tanggap darurat selama satu minggu.
Hal itu dikatakan Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho saat menggelar konferensi pers kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat.
"Akibat gempa yang terjadi disana, Bupati Bener Meriah menetapkan masa tanggap darurat selama seminggu," jelas Sutopo, Rabu (3/7/2013).
Sutopo juga menyebutkan data sementara korban jiwa yang diakibatkan dari gempa tersebut. Menurutnya, korban meninggal saat ini sudah mencapai 24 jiwa.
"Dampak dari gempa yang terjadi di Aceh 24 orang meninggal dunia, 2 orang hilang, 249 luka-luka," kata Sutopo.
Sementara itu, lanjut Sutopo, sejumlah korban meninggal dunia sebagian diakibatkan karena kebanyakan dari korban tertimpa bangunan dan rumah yang roboh.
Dari data yang dihimpun BNPB, korban luka-luka semuanya dirawat di RSUD dan Puskesmas serta sebagian hanya menjalani rawat jalan.
Dari total korban tersebut, terdapat 14 orang meninggal di Kabupaten Bener Meriah, luka-luka 43 orang dan masih dirawat di Puskesmas Muyan Kute, 50 orang di Puskesmas Pante Raya, 16 orang di Puskesmas Lampaha serta dua orang masih dinyatakan hilang. Sedangkan, di Kabupaten Aceh Tengah, terdapat 10 orang meninggal dunia, dan korban luka-luka sebanyak 140 orang.
Hal itu dikatakan Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho saat menggelar konferensi pers kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat.
"Akibat gempa yang terjadi disana, Bupati Bener Meriah menetapkan masa tanggap darurat selama seminggu," jelas Sutopo, Rabu (3/7/2013).
Sutopo juga menyebutkan data sementara korban jiwa yang diakibatkan dari gempa tersebut. Menurutnya, korban meninggal saat ini sudah mencapai 24 jiwa.
"Dampak dari gempa yang terjadi di Aceh 24 orang meninggal dunia, 2 orang hilang, 249 luka-luka," kata Sutopo.
Sementara itu, lanjut Sutopo, sejumlah korban meninggal dunia sebagian diakibatkan karena kebanyakan dari korban tertimpa bangunan dan rumah yang roboh.
Dari data yang dihimpun BNPB, korban luka-luka semuanya dirawat di RSUD dan Puskesmas serta sebagian hanya menjalani rawat jalan.
Dari total korban tersebut, terdapat 14 orang meninggal di Kabupaten Bener Meriah, luka-luka 43 orang dan masih dirawat di Puskesmas Muyan Kute, 50 orang di Puskesmas Pante Raya, 16 orang di Puskesmas Lampaha serta dua orang masih dinyatakan hilang. Sedangkan, di Kabupaten Aceh Tengah, terdapat 10 orang meninggal dunia, dan korban luka-luka sebanyak 140 orang.
(rsa)