Penumpang setuju KRL ekonomi dihapus
![Penumpang setuju KRL...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2013/07/03/31/756882/XkzxdV5Z0N.jpg)
Penumpang setuju KRL ekonomi dihapus
A
A
A
Sindonews.com - Setelah diberlakukannya tarif progresif, banyak penumpang yang mengaku setuju jika kereta rel listrik (KRL) ekonomi dihapuskan. Pasalnya, rentang harga tarif antara KRL ekonomi dengan commuter line (CL) tidak jauh.
Harga KRL ekonomi dipatok Rp1.500 sedangkan CL dipatok Rp2.000 untuk lima stasiun pertama dan penambahan Rp500 tiap tiga stasiun.
"Setuju saja dihapus, karena sekarang harganya enggak jauh dengan ekonomi. Dari Stasiun Lenteng ke Cawang saja cuma bayar Rp2.500," kata Rita Mardiana, salah seorang penumpang Kereta Api (KA) di Stasiun Depok, Rabu (3/7/2013).
Dikatakan dia, saat ini pun penumpang KRL ekonomi sudah banyak yang beralih ke CL. Sehingga lebih baik jika KRL ekonomi segera dihapuskan.
"Asal nantinya gerbong ditambah dan jadwalnya lebih cepet lagi. Jadi penumpang juga enggak penuh," saran dia.
Lantaran kepadatan yang terjadi di KRL CL saat ini, dirinya berharap, agar PT KCJ segera mengatasi kondisi tersebut.
"Sekarang kan penuh karena penumpang ekonomi pindah ke CL. Jadi harusnya kereta CL lebih diperbanyak," pintanya.
Penerapan tarif progresif sudah berjalan tiga hari sejak Senin 1 Juli 2013 lalu. Pada hari pertama antrean di loket mencapai satu kilometer. Namun, sejak kemarin sudah tidak ada lagi antrean panjang seperti sebelumnya.
Harga KRL ekonomi dipatok Rp1.500 sedangkan CL dipatok Rp2.000 untuk lima stasiun pertama dan penambahan Rp500 tiap tiga stasiun.
"Setuju saja dihapus, karena sekarang harganya enggak jauh dengan ekonomi. Dari Stasiun Lenteng ke Cawang saja cuma bayar Rp2.500," kata Rita Mardiana, salah seorang penumpang Kereta Api (KA) di Stasiun Depok, Rabu (3/7/2013).
Dikatakan dia, saat ini pun penumpang KRL ekonomi sudah banyak yang beralih ke CL. Sehingga lebih baik jika KRL ekonomi segera dihapuskan.
"Asal nantinya gerbong ditambah dan jadwalnya lebih cepet lagi. Jadi penumpang juga enggak penuh," saran dia.
Lantaran kepadatan yang terjadi di KRL CL saat ini, dirinya berharap, agar PT KCJ segera mengatasi kondisi tersebut.
"Sekarang kan penuh karena penumpang ekonomi pindah ke CL. Jadi harusnya kereta CL lebih diperbanyak," pintanya.
Penerapan tarif progresif sudah berjalan tiga hari sejak Senin 1 Juli 2013 lalu. Pada hari pertama antrean di loket mencapai satu kilometer. Namun, sejak kemarin sudah tidak ada lagi antrean panjang seperti sebelumnya.
(mhd)