BNPB: Kebakaran hutan, tinggal 19 titik api
BNPB: Kebakaran hutan, tinggal 19 titik api
A
A
A
Sindonews.com - Titik api di wilayah Riau dikatakan terus mengalami penurunan. Hasil pantauan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan menggunakan helikopter, Kamis (27/6/2013), titik api tersebut kini tinggal 19 titik.
Ke-19 titik tersebut tersebar di Pelalawan 6 titik, Bengkalis 2 titik, Inhil 2 titik, Kampar 2 titik, Rohil 2 titik, Siak 2 titik, Dumai 1 titik, K. Meranti 1 titik, dan Rohul 1 titik.
"Di lapangan ditemukan fakta bahwa beberapa kasus kebakaran lahan dan hutan dilakukan secara sengaja oleh masyarakat setempat. 16 orang sudah ditetapkan tersangka dari 13 kasus yang ada. Disamping itu dilaporkan bahwa kedatangan tim operasi pemadaman darat juga sebagian juga mendapat penolakan dari sebagian oknum masyarakat," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya kepada Sindonews.
Menurutnya, sebagai langkah pemadaman, BNPB terus akan melakukan operasi pemadaman udara dengan hujan buatan dan water bombing tetap terus dioptimalkan dengan koordinasi dengan satgas pemadaman darat.
"Kami akan terus melakukan optimaliasi penanganan pemadaman darat dengan melibatkan personel tambahan dari TNI, Polri bekerjasama dengan BPBD, Instansi terkait lain seperti Dinas Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup dan masyarakat setempat," jelasnya.
Ke-19 titik tersebut tersebar di Pelalawan 6 titik, Bengkalis 2 titik, Inhil 2 titik, Kampar 2 titik, Rohil 2 titik, Siak 2 titik, Dumai 1 titik, K. Meranti 1 titik, dan Rohul 1 titik.
"Di lapangan ditemukan fakta bahwa beberapa kasus kebakaran lahan dan hutan dilakukan secara sengaja oleh masyarakat setempat. 16 orang sudah ditetapkan tersangka dari 13 kasus yang ada. Disamping itu dilaporkan bahwa kedatangan tim operasi pemadaman darat juga sebagian juga mendapat penolakan dari sebagian oknum masyarakat," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya kepada Sindonews.
Menurutnya, sebagai langkah pemadaman, BNPB terus akan melakukan operasi pemadaman udara dengan hujan buatan dan water bombing tetap terus dioptimalkan dengan koordinasi dengan satgas pemadaman darat.
"Kami akan terus melakukan optimaliasi penanganan pemadaman darat dengan melibatkan personel tambahan dari TNI, Polri bekerjasama dengan BPBD, Instansi terkait lain seperti Dinas Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup dan masyarakat setempat," jelasnya.
(rsa)
Explore More