Demo BBM di Aceh, 4 Mahasiswa ditangkap

Senin, 17 Juni 2013 - 17:45 WIB
Demo BBM di Aceh, 4 Mahasiswa ditangkap
Demo BBM di Aceh, 4 Mahasiswa ditangkap
A A A
Sindonews.com - Aksi unjukrasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh Mahasiswa Unsyiah Peduli Rakyat di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) berakhir ricuh.

Dalam aksi tersebut, para demonstran membakar ban bekas dan foto Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Aksi tersebut juga diwarnai blokade jalan.

Mahasiswa nampak menggoyang-goyangkan pagar gerbang DPRA. Untuk menemui anggota legislatif, para demonstran bahkan nekat memanjat pagar menorobos masuk ke gedung, namun tidak satupun anggota DPRA yang menjumpai.

Seorang demonstran, T Reza Maulana, mengaku berunjukrasa menolak BBM karena menilai kebijakan itu menambah beban masyarakat. Selain itu, lanjutnya, kebijakan tersebut merupakan upaya pemerintah untuk membodohi rakyat.

”BBM tidak perlu dinaikkan, kebijakan tersebut bukanlah suatu kebutuhan mendesak,” katanya Senin (17/6/2013).

Terkait tawaran program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), mahasiswa menilai hal itu merupakan trik politik Partai Demokrat untuk mendulang suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.

Dalam aksi tersebut, Polisi menangkap empat mahasiswa yang dinilai sebagai penggalang demonstrasi tersebut. Keempat demonstran dibawa ke Mapolresta Banda Aceh untuk dimintai keterangan. Selain itu polisi juga membubarkan paksa demonstrasi itu.

Mahasiswa yang ditangkap yakni Reza Maulana, Herianda Juanda, Fuad Wardana (koordinator lapangan), dan M. Ziaurrahman. Polisi beralasan unjukrasa itu tanpa izin.

Kesal rekannya ditangkap polisi, para demonstran mendatangi Mapolres menuntut agar rekan-rekan mereka dibebaskan. Mahasiswa mengeluh, sebelum berunjukrasa para mahasiswa mengaku telah memberitahukan Polisi.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7263 seconds (0.1#10.140)