Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Gunung Merapi semburkan debu vulkanik
Gunung Merapi semburkan debu vulkanik
A
A
A
Sindonews.com - Gunung Merapi kembali menyemburkan debu vulkanik pagi tadi. Daerah yang terkena dampaknya ialah Pandan Retno dan Srumbung, Magelang. Semburan abu tipis terjadi sekira pukul 09.30 Wib
Ini adalah embusan abu vulkanik kedua yang terjadi dalam pekan ini. Senin 10 Juni 2013 kemarin, abu vulkani juga keluar dari Gunung Merapi dan menyebabkan hujan abu tipis di Ngadirojo, Tlogo Lele, Selo, Boyolali.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono saat dihubungi mengatakan, abu tipis tersebut disebabkan karena embusan asap setinggi 100 meter keluar dari puncak Merapi. Warna asap terlihat putih kecoklatan dan condong ke arah barat.
"Embusan asap terekam dari stasiun Closed Circuit Television (CCTV) di Bronggang, Kali Gendol dan juga teramati dari Pos-pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM)," kata dia, Jumat (14/6/2013) siang.
Embusan tersebut didahului adanya gempa yang terekam di Stasiun Pusunglondon dan Broadband di Pasarbubar. "Merapi tetap dalam status Normal," ujarnya.
Sementara, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Prasetya Budi Laksana mengatakan, peristiwa tersebut merupakan hal biasa. Sebab, itu merupakan salah satu aktivitas Gunung yang masih aktif.
"Sempat hujan abu tipis di daerah Magelang," tuturnya.
Dikatakannya, untuk Merapi saat ini sebaiknya diwaspadai terjadinya banjir lahar dingin. Sebab, masih ada 24 juta meter kubik material sisa erupsi Merapi 2010 lalu yang berada di hulu Sungai Gendol.
Ini adalah embusan abu vulkanik kedua yang terjadi dalam pekan ini. Senin 10 Juni 2013 kemarin, abu vulkani juga keluar dari Gunung Merapi dan menyebabkan hujan abu tipis di Ngadirojo, Tlogo Lele, Selo, Boyolali.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono saat dihubungi mengatakan, abu tipis tersebut disebabkan karena embusan asap setinggi 100 meter keluar dari puncak Merapi. Warna asap terlihat putih kecoklatan dan condong ke arah barat.
"Embusan asap terekam dari stasiun Closed Circuit Television (CCTV) di Bronggang, Kali Gendol dan juga teramati dari Pos-pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM)," kata dia, Jumat (14/6/2013) siang.
Embusan tersebut didahului adanya gempa yang terekam di Stasiun Pusunglondon dan Broadband di Pasarbubar. "Merapi tetap dalam status Normal," ujarnya.
Sementara, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Prasetya Budi Laksana mengatakan, peristiwa tersebut merupakan hal biasa. Sebab, itu merupakan salah satu aktivitas Gunung yang masih aktif.
"Sempat hujan abu tipis di daerah Magelang," tuturnya.
Dikatakannya, untuk Merapi saat ini sebaiknya diwaspadai terjadinya banjir lahar dingin. Sebab, masih ada 24 juta meter kubik material sisa erupsi Merapi 2010 lalu yang berada di hulu Sungai Gendol.
(ysw)
Explore More