Takut dibom, Polres Luwu Timur siaga penuh
A
A
A
Sindonews.com - Takut di bom, Polres Luwu Timur memperketat penjagaan di wilayah Mapolres. Setiap tamu yang datang ke Mapolres, digeledah.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masuknya oknum yang tidak bertangung jawab dan melakukan aksi serangan bom seperti yang terjadi di Kabupaten Poso.
Setiap pengunjung yang datang dengan menyandang tas nampak ditahan terlebih dahulu dan digeledah isi tasnya. Untuk kaum pria, Polisi juga melakukan penggeledahan di pinggang untuk mencari senpi atau senjata tajam.
"Pemeriksaan ketat ini dilakukan untuk mencegah terjadinya aksi yang tidak bertanggungjawab wilayah hukum kami. Hal ini lantaran wilayah Luwu Timur saat ini banyak terdapat warga pindahan dari Kabupaten Poso," jelas Wakaplres Luwu Timur, Kompol Marzuki, Kamis (6/6/2013).
Selain pengamanan di Mapolres, Kompol Marzuki juga menyebut jika pihaknya juga meningkatkan pengamanan di daerah pertambangan dan pintu masuk penyeberangan Danau Towoti.
"Dua lokasi ini merupakan pintu masuk terdekat dengan Poso. Sejauh ini pihak kami belum berhasil menangkap orang-orang yang dicurigai memiliki jaringan dengan terduga teroris Santoso," jelasnya.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masuknya oknum yang tidak bertangung jawab dan melakukan aksi serangan bom seperti yang terjadi di Kabupaten Poso.
Setiap pengunjung yang datang dengan menyandang tas nampak ditahan terlebih dahulu dan digeledah isi tasnya. Untuk kaum pria, Polisi juga melakukan penggeledahan di pinggang untuk mencari senpi atau senjata tajam.
"Pemeriksaan ketat ini dilakukan untuk mencegah terjadinya aksi yang tidak bertanggungjawab wilayah hukum kami. Hal ini lantaran wilayah Luwu Timur saat ini banyak terdapat warga pindahan dari Kabupaten Poso," jelas Wakaplres Luwu Timur, Kompol Marzuki, Kamis (6/6/2013).
Selain pengamanan di Mapolres, Kompol Marzuki juga menyebut jika pihaknya juga meningkatkan pengamanan di daerah pertambangan dan pintu masuk penyeberangan Danau Towoti.
"Dua lokasi ini merupakan pintu masuk terdekat dengan Poso. Sejauh ini pihak kami belum berhasil menangkap orang-orang yang dicurigai memiliki jaringan dengan terduga teroris Santoso," jelasnya.
(rsa)