Hari Lingkungan Hidup, pohon di Garut 'dimanjakan'
A
A
A
Sindonews.com - Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Garut dan elemen masyarakat membersihkan batang pohon di sejumlah ruas jalan protokol. Batang pohon-pohon tersebut, dibersihkan dari beberapa spanduk dan poster yang menempel.
“Paku yang digunakan sebagai media penempel spanduk dan posternya juga dibersihkan. Kita cabut dari batang pohon,” kata Kepala Dinas LH Kabupaten Garut, Mlenik Maumeriadi, Rabu (5/6/2013).
Menurut Mlenik, kegiatan ini merupakan contoh kecil dari upaya memelihara lingkungan. Bagaimanapun juga, kata dia, menancapkan paku pada pohon termasuk hal yang pencemaran lingkungan dengan merusak pohon.
“Pencemaran lingkungan di Garut terbilang tinggi, misalnya adanya pencemaran limbah produksi kulit di sungai-sungai dan lain sebagainya. Namun kita ingin melakukan sesuatu dari hal kecil terlebih dahulu sebagai langkah menyadarkan masyarakat,” ujarnya.
Sebagian dari spanduk dan poster yang menempel pada pohon berupa atribut kampanye. Setelah dibersihkan, ratusan lembar spanduk dan poster tersebut rencananya akan dikembalikan pada tim sukses atau pihak yang memasangnya terdahulu.
“Tidak hanya spanduk dan poster kampanye, kertas-kertas yang menempel di pohon juga rata-rata berupa iklan. Dari pantauan kami, hampir 100 persen pohon-pohon pinggiran jalan di Garut digunakan sebagai media iklan produk atau kampanye. Ini sangat disayangkan,” kata Faridz, anggota Red Scooter Garut.
Kegiatan membersihkan pohon sendiri setidaknya dilakukan di Jalan Patriot, Jalan Suherman, Jalan Otto Iskandardinata, Jalan Ahmad Yani, Jalan Karangpawitan, Jalan Sudirman, dan Jalan Pembangunan.
“Paku yang digunakan sebagai media penempel spanduk dan posternya juga dibersihkan. Kita cabut dari batang pohon,” kata Kepala Dinas LH Kabupaten Garut, Mlenik Maumeriadi, Rabu (5/6/2013).
Menurut Mlenik, kegiatan ini merupakan contoh kecil dari upaya memelihara lingkungan. Bagaimanapun juga, kata dia, menancapkan paku pada pohon termasuk hal yang pencemaran lingkungan dengan merusak pohon.
“Pencemaran lingkungan di Garut terbilang tinggi, misalnya adanya pencemaran limbah produksi kulit di sungai-sungai dan lain sebagainya. Namun kita ingin melakukan sesuatu dari hal kecil terlebih dahulu sebagai langkah menyadarkan masyarakat,” ujarnya.
Sebagian dari spanduk dan poster yang menempel pada pohon berupa atribut kampanye. Setelah dibersihkan, ratusan lembar spanduk dan poster tersebut rencananya akan dikembalikan pada tim sukses atau pihak yang memasangnya terdahulu.
“Tidak hanya spanduk dan poster kampanye, kertas-kertas yang menempel di pohon juga rata-rata berupa iklan. Dari pantauan kami, hampir 100 persen pohon-pohon pinggiran jalan di Garut digunakan sebagai media iklan produk atau kampanye. Ini sangat disayangkan,” kata Faridz, anggota Red Scooter Garut.
Kegiatan membersihkan pohon sendiri setidaknya dilakukan di Jalan Patriot, Jalan Suherman, Jalan Otto Iskandardinata, Jalan Ahmad Yani, Jalan Karangpawitan, Jalan Sudirman, dan Jalan Pembangunan.
(rsa)