Gugat ke MK, Esthon: Di atas KPUD ada Tuhan
A
A
A
Sindonews.com - Pemilihan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur di Nusa Tenggara Timur, ditengarai penuh kecurangan. Karena itu tim dari pasangan Calon Gubernur Esthon Foenay dan calon Wakil Gubernur Paul Tallo atau paket Esthon - Paull memilih untuk mendaftarkan gugatannya ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Bahkan, salah satu saksi paket Esthon Paul, Gabriel Beri Binna tidak menandatangani hasil pleno KPUD NTT, pada Sabtu (1/5) lalu.
Bira menolak hasil pleno KPUD, karena lembaga itu dinilai tidak netral. Dia meminta agar, kasus penggelembungan suara di 7 kabupaten, termasuk money politic di Kabupaten Timor Tegah Selatan, yang dilakukan istri salah satu pasangan calon Gubernur, ditindaklanjuti.
Calon Gubernur Esthon Foenay, mengaku akan iklas menerimah kekalahan jika pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur berlangsung jujur dan adil.
Wakil Gubernur NTT incumbent ini mengatakan Dalam politik menang atau kalah adalah normal. " Tapi kita tidak ingin mencederai suara suara rakyat dengan kecurangan karena esensi demokrasi mestinya jujur dan adil. Kita tetap tenang menunggu hasil pengumuman KPUD NTT. Tetapi di atas KPUD masih ada MK dan diatas MK ada Tuhan. Kita belum menyerah," ujarnya, Minggu (3/6/2013).
Untuk diketahui pemilihan Gubernur NTT diikuti 3.027.094. Dari total daftar pemilih pemilih tetap ini, pasangan Esthon - Paul memperoleh dukungan suara sebanyak 1.014.888 atau 48,75, sementara saingannya Pasangan Frenly mendulang, 1.067.054 suara atau 51,25 persen, terpaut 52.166 untuk kemenangan Frenly.
Bahkan, salah satu saksi paket Esthon Paul, Gabriel Beri Binna tidak menandatangani hasil pleno KPUD NTT, pada Sabtu (1/5) lalu.
Bira menolak hasil pleno KPUD, karena lembaga itu dinilai tidak netral. Dia meminta agar, kasus penggelembungan suara di 7 kabupaten, termasuk money politic di Kabupaten Timor Tegah Selatan, yang dilakukan istri salah satu pasangan calon Gubernur, ditindaklanjuti.
Calon Gubernur Esthon Foenay, mengaku akan iklas menerimah kekalahan jika pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur berlangsung jujur dan adil.
Wakil Gubernur NTT incumbent ini mengatakan Dalam politik menang atau kalah adalah normal. " Tapi kita tidak ingin mencederai suara suara rakyat dengan kecurangan karena esensi demokrasi mestinya jujur dan adil. Kita tetap tenang menunggu hasil pengumuman KPUD NTT. Tetapi di atas KPUD masih ada MK dan diatas MK ada Tuhan. Kita belum menyerah," ujarnya, Minggu (3/6/2013).
Untuk diketahui pemilihan Gubernur NTT diikuti 3.027.094. Dari total daftar pemilih pemilih tetap ini, pasangan Esthon - Paul memperoleh dukungan suara sebanyak 1.014.888 atau 48,75, sementara saingannya Pasangan Frenly mendulang, 1.067.054 suara atau 51,25 persen, terpaut 52.166 untuk kemenangan Frenly.
(rsa)