Gunung Bromo dipasangi alat pendeteksi longsor

Minggu, 02 Juni 2013 - 17:37 WIB
Gunung Bromo dipasangi...
Gunung Bromo dipasangi alat pendeteksi longsor
A A A
Sindonews.com - Potensi bahaya bencana tanah longsor dikawasan lereng pegunungan Bromo kini bisa terpantau lebih awal. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan telah memasang Ekstenso Meter, sebuah alat pendeteksi dini longsor, yang dipasang di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari.

Alat bantu pendeteksi bencana tanah longsor terkoneksi dengan jaringan komputer milik BPBD Kabupaten Pasuruan. Sehingga pergerakan tanah yang berpotensi menimbulkan bencana longsor dapat diantisipasi lebih dini.

Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko, mengatakan, sistem kerja alat pendeteksi longsor ini terkoneksi langsung dengan BPBD. Secara berkala petugas dapat memantau pergerakan tanah maupun cuaca yang berpotensi menimbulkan bencana.

"Pada layar komputer akan langsung terlihat grafik pergerakan. Sehingga kami bisa mengambil tindakan lebih dini, jika pergerakan tanah berpotensi besar pada bencana longsor," kata Yudha Triwidya Sasongko, Minggu (2/6/2013).

Menurut Yudha, potensi rawan bencana longsor di Kabupaten Pasuruan sebenarnya terdapat di beberapa daerah pegunungan lainnya, seperti Kecamatan Lumbang, Puspo, Pasrepan, Tutur, Purwodadi, Purwosari, Gempol, dan Prigen. Namun pada tahap awal, alat pendeteksi yang merupakan bantuan dari Dinas ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Jawa Timur diutamakan dikawasan lereng pegunungan Bromo.

"Potensi bencana longsor di kawasan pegunungan Bromo lebih sering terjadi. Sehingga pemantauan lebih difokuskan pada kawasan tersebut," tandas Yudha.

Pada masa mendatang, pihaknya akan mengusulkan penambahan pengadaan alat pendeteksi longsor. Sehingga secara bertahap, kawasan rawan bencana longsor dapat terpantau secara keseluruhan.

"Peta rawan bencana longsor terdapat di 9 kecamatan. Kami berharap pada masa mendatang Kabupaten Pasuruan memiliki alat pendeteki yang dapat memantau potensi bencana longsor," tandasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0855 seconds (0.1#10.140)