Solar langka, nelayan sengsara

Jum'at, 26 April 2013 - 17:04 WIB
Solar langka, nelayan sengsara
Solar langka, nelayan sengsara
A A A
Sindonews.com - Sejumlah nelayan di Kota Parepare, tidak melaut karena jatah Bahan Bakar Minyak (BBM) yang langka. Seperti di Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN), di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) yang terletak di Kelurahan Cempae, Kecamatan Soreang.

Seorang nelayan, Amri (30), kepada Sindo mengaku, dirinya terpaksa tidak melaut karena kehabisan BBM dari SPDN.

"Kami tidak melau karena stok BBM habis, jadi kami harus menunggu besok untuk mendapat jatah lagi," kata dia, Jumat (26/4/2013).

Akibat hal tersebut, dirinya bersama para nelayan lain harus rela antre agar mendapatkan BBM jenis solar agar bisa melaut lagi.

"Makanya saya siapkan Jeriken biar bisa dapat BBM jika pasokan sudah datang," ungkapnya.

Tak hanya itu, akibat kebijakan pemerintah pusat itu, lanjutnya, aktivitas nelayan yang berada di Kecamatan Soreang terganggu.

"Biasanya untuk nelayan yang beraktivitas di sini tercukupi solarnya. Namun, beberapa hari terakhir selalu kekurangan," ungkapnya.

Sekedar diketahui, pengurangan jatah yang dilakukan di SPDN Cempaer dari 40 Kiloliter menjadi 30 Kiloliter Perbulannya berpengaruh terhadap jatah solar untuk nelayan akibatnya banyak nelayan memilih tidak melaut, dan harus antre berjam-jam untuk mendapatkan solar.

Sementara itu Lukman, Pengelola SPDN Cempae mengatakan, idealnya stok solar untuk memenuhi kebutuhan Nelayan 40 Kiloliter per bulan.

"Tapi beberapa bulan ini pihak Pertamina hanya memberikan jatah hanya 35 Kiloliter bahkan 30 Kiloliter setiap bulannya," Ungkapnya.

Dirinya berharap suplai BBM utamanya solar bisa kembali normal, untuk pemenuhan kebutuhan Nelayan. "Kasihan para Nelayan yang terpaksa tidak melaut karena tidak mendapat jatah BBM," pungkasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2178 seconds (0.1#10.140)