Tiga TPS dapat pengamanan ekstra
A
A
A
Sindonews.com - Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Musi Rawas (Mura) siap mengamankan pemilihan gubernur (Pilgub) Sumatera Selatan (Sumsel). Tiga tempat pemungutan suara (TPS) diberikan pengamanan khusus.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kabupaten Mura, AKBP M Barly Ramadhany mengatakan sebanyak 500 personil dengan pola pengamanan di TPS menggunakan pola 2-1-2. Ada tiga lokasi yang menjadi pengamanan khusus petugasnya.
Ketiga TPS yang dilakukan pengamanan seperti Lapas di Muara Beliti, Lapas di Rawas Ulu, dan Desa Muara Tiku di Kecamatan Karang Jaya.
"Pola pengamanan khusus yakni dua anggota polisi untuk 1 TPS dan 2 anggota linmas," jelas dia di Mapolres Mura, Kamis (25/4/2013).
Sedangkan untuk pengamanan TPS yang dianggap wilayahnya rawan terjadi kericuhan. Barly menjelaskan pengamanan juga melibatkan hal tersebut tergantung dengan koordinasi dari Polsek masing-masing.
"Itu tergantung laporan dari Polsek. Karena mereka yang mengajukan. Kan yang memiliki daerah Polsek, jadi mereka mengajukan nantinya," jelas dia.
Selain itu, untuk mengamankan jalannya proses pilgub nanti anggotanya diberikan sosialisasi dan dilakukan simulasi terjadinya bentrok saat berlangsung pilgub.
Sementara itu, Kabag Ops, Kompol E Tambunan mengatakan, personel disiagakan penuh untuk pengamanan pilgub yang juga di back up langsung Polda Sumsel.
"Ya pengamanan intensif mulai dari pencoblosan dan pengamanan PAM TPS. Dengan melibatkan instansi samping lainnya," pungkasnya.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kabupaten Mura, AKBP M Barly Ramadhany mengatakan sebanyak 500 personil dengan pola pengamanan di TPS menggunakan pola 2-1-2. Ada tiga lokasi yang menjadi pengamanan khusus petugasnya.
Ketiga TPS yang dilakukan pengamanan seperti Lapas di Muara Beliti, Lapas di Rawas Ulu, dan Desa Muara Tiku di Kecamatan Karang Jaya.
"Pola pengamanan khusus yakni dua anggota polisi untuk 1 TPS dan 2 anggota linmas," jelas dia di Mapolres Mura, Kamis (25/4/2013).
Sedangkan untuk pengamanan TPS yang dianggap wilayahnya rawan terjadi kericuhan. Barly menjelaskan pengamanan juga melibatkan hal tersebut tergantung dengan koordinasi dari Polsek masing-masing.
"Itu tergantung laporan dari Polsek. Karena mereka yang mengajukan. Kan yang memiliki daerah Polsek, jadi mereka mengajukan nantinya," jelas dia.
Selain itu, untuk mengamankan jalannya proses pilgub nanti anggotanya diberikan sosialisasi dan dilakukan simulasi terjadinya bentrok saat berlangsung pilgub.
Sementara itu, Kabag Ops, Kompol E Tambunan mengatakan, personel disiagakan penuh untuk pengamanan pilgub yang juga di back up langsung Polda Sumsel.
"Ya pengamanan intensif mulai dari pencoblosan dan pengamanan PAM TPS. Dengan melibatkan instansi samping lainnya," pungkasnya.
(ysw)