Sekolah disegel, siswa buat tenda untuk UN
A
A
A
Sindonews.com - Wali murid, guru, serta siswa-siswi SMP Negeri 1 Tanantovea, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, terpaksa bergotong royong membuat tenda darurat di depan sekolah mereka yang disegel oleh pemilik tanah.
Mereka membuat tenda darurat ini untuk persiapan ujian nasional (UN) tingkat SMP yang akan dilaksanakan pada Senin 22 April 2013 mendatang. Orang tua siswa berkeras agar anak mereka tetap ujian di tenda darurat yang mereka buat.
Aksi ini mereka lakukan karena hingga saat ini belum ada solusi dari Dinas Pendidikan Donggala untuk menyelesaikan masalah penyegelan sekolah mereka.
Dengan peralatan seadanya para wali murid membuat tenda dari bambu dan rotan agar anak mereka tetap mengikuti UN tahun ini.
"Kami mendukung langkah orang tua yang membuat tenda darurat untuk melaksanakan UN. Semoga warga yang mengaku sebagai pemilik lahan bisa mengizinkan mereka memakai gedung sekolah untuk ujian," ujar Wakil kepala Sekolah SMPN 1, Murtia di lokasi, Sabtu (20/4/2013).
Penyegelan SMPN 1 Tanantovea dilakukan oleh pemilik lahan karena merasa kecewa dengan Pemkab Donggala yang berjanji akan mengangkatnya menjadi PNS.
Sebelumnya Dinas Pendidikan Donggala berupaya mencari solusi untuk siswa dan siswi SMPN 1 Tanantovea agar tetap mengikuti UN, salah satu solusi yang ditawarkan yaitu
akan menumpang di sekolah dasar terdekat.
Sementara wali murid bersikeras agar anak mereka tetap mengikuti ujian disekolahnya walaupun hanya ditenda darurat yang mereka buat. Wali murid merasa bosan karena setiap tahun selalu saja permasalahan lahan di sekolah ini terulang
Mereka membuat tenda darurat ini untuk persiapan ujian nasional (UN) tingkat SMP yang akan dilaksanakan pada Senin 22 April 2013 mendatang. Orang tua siswa berkeras agar anak mereka tetap ujian di tenda darurat yang mereka buat.
Aksi ini mereka lakukan karena hingga saat ini belum ada solusi dari Dinas Pendidikan Donggala untuk menyelesaikan masalah penyegelan sekolah mereka.
Dengan peralatan seadanya para wali murid membuat tenda dari bambu dan rotan agar anak mereka tetap mengikuti UN tahun ini.
"Kami mendukung langkah orang tua yang membuat tenda darurat untuk melaksanakan UN. Semoga warga yang mengaku sebagai pemilik lahan bisa mengizinkan mereka memakai gedung sekolah untuk ujian," ujar Wakil kepala Sekolah SMPN 1, Murtia di lokasi, Sabtu (20/4/2013).
Penyegelan SMPN 1 Tanantovea dilakukan oleh pemilik lahan karena merasa kecewa dengan Pemkab Donggala yang berjanji akan mengangkatnya menjadi PNS.
Sebelumnya Dinas Pendidikan Donggala berupaya mencari solusi untuk siswa dan siswi SMPN 1 Tanantovea agar tetap mengikuti UN, salah satu solusi yang ditawarkan yaitu
akan menumpang di sekolah dasar terdekat.
Sementara wali murid bersikeras agar anak mereka tetap mengikuti ujian disekolahnya walaupun hanya ditenda darurat yang mereka buat. Wali murid merasa bosan karena setiap tahun selalu saja permasalahan lahan di sekolah ini terulang
(ysw)