PPP Jatim akui M Hasan Ahmad kadernya
PPP Jatim akui M Hasan Ahmad kadernya
A
A
A
Sindonews.com - Kabar tertangkapnya anggota DPRD Sampang akibat perbuatan cabulnya terhadap anak SMP, membuat Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Jawa Timur (DPW PPP Jatim) seperti ditampar. Kendati begitu, PPP Jatim mengakui kalau M Hasan Ahmad merupakan kader mereka.
"Tadi pagi saya baru dapat laporan dari Ketua DPC Kabupaten Sampang. Memang benar yang bersangkutan adalah kader PPP dan menjabat sebagai salah satu anggota DPRD Kabupaten Sampang," kata Ketua DPW PPP Jatim, Musyafak Noer ketika dihubungi, Selasa (16/4/2013).
Musyafak mengaku kaget atas kabar yang diterimanya itu. Terlebih lagi, sikap yang dilakukan oleh Anggota DPRD ini menciderai PPP sebagai partai Islam yang menjunjung tinggi asas-asas Islam.
"Saya prihatin. Tentunya partai harus mengambil tindakkan tegas terhadap yang bersangkutan. Ini tidak bisa ditoleransi. Di PPP sendiri syariat Islam berada di atas AD/ART Partai," tegasnya.
Meski demikian, sebagai partai tentunya menghormati asas praduga tidak bersalah. Terlebih lagi, proses hukum sedang berjalan sehingga harus menunggu keputusan dari aparat penegak hukum.
Seperti diberitakan sebelumnya, M Hasan Ahmad tersandung kasus pencabulan anak di bawah umur. Modusnya, sebelum melakukan hubungan badan, Wakil Rakyat ini menikahi para korbannya secara siri. Usai berhubungan, korban diberi uang sebesar Rp2 Juta sebagai uang nafkah.
"Tadi pagi saya baru dapat laporan dari Ketua DPC Kabupaten Sampang. Memang benar yang bersangkutan adalah kader PPP dan menjabat sebagai salah satu anggota DPRD Kabupaten Sampang," kata Ketua DPW PPP Jatim, Musyafak Noer ketika dihubungi, Selasa (16/4/2013).
Musyafak mengaku kaget atas kabar yang diterimanya itu. Terlebih lagi, sikap yang dilakukan oleh Anggota DPRD ini menciderai PPP sebagai partai Islam yang menjunjung tinggi asas-asas Islam.
"Saya prihatin. Tentunya partai harus mengambil tindakkan tegas terhadap yang bersangkutan. Ini tidak bisa ditoleransi. Di PPP sendiri syariat Islam berada di atas AD/ART Partai," tegasnya.
Meski demikian, sebagai partai tentunya menghormati asas praduga tidak bersalah. Terlebih lagi, proses hukum sedang berjalan sehingga harus menunggu keputusan dari aparat penegak hukum.
Seperti diberitakan sebelumnya, M Hasan Ahmad tersandung kasus pencabulan anak di bawah umur. Modusnya, sebelum melakukan hubungan badan, Wakil Rakyat ini menikahi para korbannya secara siri. Usai berhubungan, korban diberi uang sebesar Rp2 Juta sebagai uang nafkah.
(ysw)
Explore More