KNKT temukan CVR & FDR pesawat Lion Air
A
A
A
Sindonews.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) meminta seluruh pihak untuk menunggu hasil investigasi yang dilakukan tim-nya dan tidak menduga-duga penyebab kecelakaan yang dialami pesawat Lion Air yang gagal mendarat di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu 13 April 2013 kemarin.
"Jangan sok komentar, tunggu saja hasil penyelidikan kita, jadi mohon kepada semua pihak jangan komentar dulu. Undershoot-lah, pengaruh angin dan lain-lain," kata Ketua KNKT Tatang Kurniadi dalam pesan singkatnya di Jakarta, Minggu (14/4/2013).
Dia juga menjelaskan, sejak kemarin beberapa anggota KNKT sudah berada di Bandara Ngurah Rai bersama tim dari Lion Air. Dari data yang diperolehnya, anggota KNKT telah mengamankan cockpit voice recorder (CVR) dan flight data recorder (FDR). Dengan adanya CVR dan FDR nantinya bisa diketahui penyebab jatuhnya pesawat tersebut di laut.
"Tentang penyebab tunggu hasil olah CRV dan FDR saja, begitu mendengar informasi kami langsung mengirim investigator ke TKP (Tempat Kejadian Perkara)," imbuhnya.
Dalam pesan singkat tersebut, sekali lagi Tatang meminta kepada semua pihak untuk tidak mengeluarkan komentar berupa dugaan-dugaan penyebab kecelakaan. "Hal lain yang perlu diperhatikan adalah upaya pengamanan pesawat mengingat kondisi cuaca terutama di malam hari," ujar Tatang.
Seperti diketahui, pesawat Lion Air dengan nomor registrasi PK-LKS yang diterbangi Kapten M Gozali tujuan Bandung-Denpasar mendarat darurat di laut (ditching). Pesawat membawa 95 orang dewasa, lima anak dan satu balita. Pesawat juga mengakut tujuh orang awak kabin. Seluruh penumpang dinyatakan selamat dalam kejadian tersebut.
"Jangan sok komentar, tunggu saja hasil penyelidikan kita, jadi mohon kepada semua pihak jangan komentar dulu. Undershoot-lah, pengaruh angin dan lain-lain," kata Ketua KNKT Tatang Kurniadi dalam pesan singkatnya di Jakarta, Minggu (14/4/2013).
Dia juga menjelaskan, sejak kemarin beberapa anggota KNKT sudah berada di Bandara Ngurah Rai bersama tim dari Lion Air. Dari data yang diperolehnya, anggota KNKT telah mengamankan cockpit voice recorder (CVR) dan flight data recorder (FDR). Dengan adanya CVR dan FDR nantinya bisa diketahui penyebab jatuhnya pesawat tersebut di laut.
"Tentang penyebab tunggu hasil olah CRV dan FDR saja, begitu mendengar informasi kami langsung mengirim investigator ke TKP (Tempat Kejadian Perkara)," imbuhnya.
Dalam pesan singkat tersebut, sekali lagi Tatang meminta kepada semua pihak untuk tidak mengeluarkan komentar berupa dugaan-dugaan penyebab kecelakaan. "Hal lain yang perlu diperhatikan adalah upaya pengamanan pesawat mengingat kondisi cuaca terutama di malam hari," ujar Tatang.
Seperti diketahui, pesawat Lion Air dengan nomor registrasi PK-LKS yang diterbangi Kapten M Gozali tujuan Bandung-Denpasar mendarat darurat di laut (ditching). Pesawat membawa 95 orang dewasa, lima anak dan satu balita. Pesawat juga mengakut tujuh orang awak kabin. Seluruh penumpang dinyatakan selamat dalam kejadian tersebut.
(mhd)