PVMBG pasang alat deteksi aktivitas di Gunung Guntur

Kamis, 11 April 2013 - 20:17 WIB
PVMBG pasang alat deteksi...
PVMBG pasang alat deteksi aktivitas di Gunung Guntur
A A A
Sindonews.com - Hari ini, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memasang alat pemantau aktivitas gunung api berupa Electronic Distance Measurement (EDM) di Gunung Guntur. Alat tersebut berfungsi mendeteksi aktivitas dan perkembangan fisik Gunung Guntur.

Petugas PVMBG Oni Suganda mengatakan, seperangkat alat ini dipasang di tiga titik di Gunung Guntur. Alat ini terhubung dengan alat pemantau yang dipasang di Pos Pemantauan Gunung Guntur.

"Nanti kalau ada aktivitas, alat ini akan mengukur bentuk Gunung Guntur, berapa besar gunung api ini secara horizontal atau secara vertikal. Bisa juga untuk menghitung berapa besar aktivitasnya," kata Oni, Kamis (11/4/2013).

Saat terjadi aktivitas, lanjut dia, Gunung Guntur akan mengalami tekanan dari bawah ke puncak gunung. Aktivitas ini dapat diukur menggunakan EDM.

"Secara kasat mata, aktivitas gunung tidak akan terdeteksi. Namun melalui alat ini, perubahan bentuknya dapat diketahui dalam hitungan milimeter," jelasnya.

Alat yang dipasang di Pos Pemantauan akan menghitung pergerakan ketiga alat di Gunung Guntur sebagai target untuk menghitung pergerakan gunung. Hal ini pun bisa berkaitan dengan aktivitas kegempaan gunung terbesar di Garut tersebut.

"Hasilnya bisa diketahui setelah masa penghitungan sehari atau dua hari. Kami belum tahu pergerakannya karena baru dipasang. Dengan demikian, kami akan mendapat data yang lebih akurat mengenai aktivitas gunung ini," kata Oni.

Hingga hari ini, aktivitas Gunung Guntur cenderung menurun tanpa terjadi gempa tremor. Sampai pukul 10.00 WIB, hanya terjadi sekali gempa tektonik.

Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Garut Asep Irvan, mengaku berterima kasih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan PVMBG yang telah memantau Gunung Guntur. Kedua instansi ini, kata Asep, telah melakukan upaya untuk tidak membuat masyarakat di kaki Gunung Guntur panik, khususnya para pengusaha pariwisata di Cipanas.

"Kami hanya ingin mendapat sosialisasi mengenai keadaan sekarang yang lebih konfrehensif. Kalau menurun, apa yang harus kami lakukan, kalau waspada apa yang harus kami lakukan," ujarnya.

Kunjungan wisatawan ke Cipanas, ucapnya, masih normal tanpa terganggu kabar mengenai aktivitas Gunung Guntur. Penurunan kunjungan, ucapnya, terjadi karena menjelang ujian nasional, bukan akibat kabar tersebut.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1627 seconds (0.1#10.140)