Tak waras, 8 warga dipasung

Kamis, 11 April 2013 - 19:07 WIB
Tak waras, 8 warga dipasung
Tak waras, 8 warga dipasung
A A A
Sindonews.com - Karena dianggap aib, beberapa keluarga terpaksa memasung anggota keluarganya yang dianggap tidak waras. Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas (Dinkes Mura) mendata ada 8 warga yang menjalani pasungan. Untuk itu, Pemkab Mura belum berani memasang target Mura bebas pasung 2013.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Mura, Tjahyo Kuntjoro melalui Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan, dr Harun mengatakan berdasarkan data yang miliki jumlah orang gila yang dipasung sebanyak 8 orang.

"Ada beberapa faktor yang membuat warga memilih memasung anggota keluarganya yang tidak waras," kata Tjahyo di kantornya, Kamis (11/4/2013).

Ia mengatakan, ada keluarga yang malu karena anggota keluarga mereka mengalami gangguan jiwa. Ada juga karena faktor ekonomi alias ketiadaan biaya untuk berobat juga menjadi alasan.

Menurut Harun, Dinkes menargetkan pendeklarasian Mura bebas pasung tahun 2014. Salah satu upaya tersebut kini adanya program penjaringan jiwa dan pendampingan jiwa bagi orang-orang yang terkena gangguan kejiwaan.

Selanjutnya, ditargetkan tidak ada lagi orang tak waras yang berkeliaran dijalan. Karena catatan yang dimiliki, masih sekira 24 orang tak waras yang berkeliaran.

"Nah mereka ini sudah kita lakukan pendampingan dan penjaringan untuk dilakukan perawatan,"jelasnya.

Sementara itu, Staf Program Kesehatan Jiwa, Dinkes Mura, Evi menjelaskan sebagian besar faktor gangguan jiwa yang dialami penderitanya disebabkan karena cinta, keturunan, pekerjaan dan ekonomi keluarga.

Namun sayangnya, penderita gangguan jiwa ini masih banyak ditangani dengan proses pasung satu diantaranya terdapat di Kecamatan Sumber Harta.

Karena itulah, program penjaringan jiwa yang telah dilaksanakan pihaknya sejak 2011 lalu hingga sekarang terus dijalankan.

Untuk pencapaian target dan upaya sosialisasi kepada masyarakat tentang arti pentingnya penanganan keluarga korban gangguan jiwa tanpa dilakukan pemasungan.

"Nah diharapkan tidak ada lagi keluarga yang malu dan melakukan pemasungan jika ada anggota yang mengalami ganguan jiwa," pungkasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2125 seconds (0.1#10.140)