Polda Malut ancam jemput Bupati Morotai
A
A
A
Sindonews.com - Jadwal pemeriksaan Bupati Kabupaten Pulau Morotai Maluku Utara (Malut) Rusli Sibua kembali meleset. Pasalnya, bupati yang sebelumnya bersedia untuk siap diperiksa Selasa 9 April 2013, kemarin, justru mangkir.
Padahal sebelumnya, Sabtu (6/4) penyidik sudah mengingatkan pihak Pemda Morotai agar bupati hadir untuk diperiksa sebagai tersangka.
"Ketidakhadiran Bupati (Rusli) tanpa ada keterangan dan penjelasan apapun," jelas Kabid Humas Polda Malut AKBP Hendrik Rumsayor kepada Sindonews, Rabu (10/4/2013).
Menurut Hendrik, pekan depan penyidik akan melayangkan surat panggilan ke dua kepada Rusli. Jika Bupati masih terus mangkir pada tiap panggilan, lanjutnya, penyidik akan mengupayakan penjemputan paksa.
“Penyidik akan melakukan upaya penjemputan apabila bupati masih mangkir terus,” tegas Hendrik.
Sementara itu Tokoh Pemuda Kabupaten Morotai, Junaidi Dano mendesak Polisi segera menangkap Bupati Morotai Rusli Sibua dan Wakilnya Weni Paraisu. Pasalnya dua petinggi Pemkab Morotai itu dinilai telah mempermainkan penyidik.
"Jangan karena sebagai Bupati dan wakil mereka jadi merasa bisa seenaknya mempermainkan penyidik. Kalau Polda serius tidak perlu pake toleransi,” cetus Junaidi Dono.
"Yang pastinya masyarakat Morotai menginginkan agar pelaku pengrusakan, penutupan paksa dan penjarahan fasilitas milik PT MMC cepat diproses hukum. Kalau memang dia (Bupati) merasa tidak bersalah, kenapa harus mangkir dari pemeriksaan," tambahnya.
Padahal sebelumnya, Sabtu (6/4) penyidik sudah mengingatkan pihak Pemda Morotai agar bupati hadir untuk diperiksa sebagai tersangka.
"Ketidakhadiran Bupati (Rusli) tanpa ada keterangan dan penjelasan apapun," jelas Kabid Humas Polda Malut AKBP Hendrik Rumsayor kepada Sindonews, Rabu (10/4/2013).
Menurut Hendrik, pekan depan penyidik akan melayangkan surat panggilan ke dua kepada Rusli. Jika Bupati masih terus mangkir pada tiap panggilan, lanjutnya, penyidik akan mengupayakan penjemputan paksa.
“Penyidik akan melakukan upaya penjemputan apabila bupati masih mangkir terus,” tegas Hendrik.
Sementara itu Tokoh Pemuda Kabupaten Morotai, Junaidi Dano mendesak Polisi segera menangkap Bupati Morotai Rusli Sibua dan Wakilnya Weni Paraisu. Pasalnya dua petinggi Pemkab Morotai itu dinilai telah mempermainkan penyidik.
"Jangan karena sebagai Bupati dan wakil mereka jadi merasa bisa seenaknya mempermainkan penyidik. Kalau Polda serius tidak perlu pake toleransi,” cetus Junaidi Dono.
"Yang pastinya masyarakat Morotai menginginkan agar pelaku pengrusakan, penutupan paksa dan penjarahan fasilitas milik PT MMC cepat diproses hukum. Kalau memang dia (Bupati) merasa tidak bersalah, kenapa harus mangkir dari pemeriksaan," tambahnya.
(rsa)