Puluhan balita di Malang tertular HIV/AIDS
A
A
A
Sindonews.com - Tidak hanya orang dewasa, balita pun tak luput dari serangan penyakit HIV/AIDS yang belum ada obatnya. Tiga tahun belakangan, tercatat ada 29 balita yang tertular HIV/AIDS di Kabupaten Malang.
Berdasarkan data Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Malang, jumlah Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) sampai akhir 2013 mencapai 830 orang. Sementara di tahun 2011 berjumlah 704 dan tahun 2010 sebanyak 561 orang.
Sekretaris KPA Kabupaten Malang, Adi Purwanto, mengatakan, dari jumlah itu, dilihat dari pekerjaannya, peringkat paling banyak pada kalangan umum sebanyak 248 orang, disusul pekerja seks komersial 132 orang, dan ibu rumah tangga 100 orang.
"Jumlah balita ada 29 anak," kata Adi Purwanto, saat menjadi pembicara dalam pelatihan peliputan isu HIV dan AIDS, yang diselenggarakan AJI Malang, Rabu (10/4/2013).
Menurutnya, jumlah itu merupakan yang terdata dan diperkirakan lebih banyak mereka yang belum terdata. Sementara daerah yang ODHA nya sudah terdata banyak berada di Kecamatan Gondanglegi dan Sumberpucung. Sebab, kata Adi, dua daerah ini yang menjadi pilot project puskesmas yang mempunyai program pengaduan HIV dan AIDS.
"Saat ini di Malang ada 12 puskesmas yang punya program ini," kata Adi menambahkan.
Adi menilai, satu-satunya cara untuk menekan penularan HIV adalah dengan kondom. Disatu sisi kampanye penggunaan kondom juga dinilai pihak tertentu sebagai pelegalan seks bebas dan lain-lain.
Berdasarkan data Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Malang, jumlah Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) sampai akhir 2013 mencapai 830 orang. Sementara di tahun 2011 berjumlah 704 dan tahun 2010 sebanyak 561 orang.
Sekretaris KPA Kabupaten Malang, Adi Purwanto, mengatakan, dari jumlah itu, dilihat dari pekerjaannya, peringkat paling banyak pada kalangan umum sebanyak 248 orang, disusul pekerja seks komersial 132 orang, dan ibu rumah tangga 100 orang.
"Jumlah balita ada 29 anak," kata Adi Purwanto, saat menjadi pembicara dalam pelatihan peliputan isu HIV dan AIDS, yang diselenggarakan AJI Malang, Rabu (10/4/2013).
Menurutnya, jumlah itu merupakan yang terdata dan diperkirakan lebih banyak mereka yang belum terdata. Sementara daerah yang ODHA nya sudah terdata banyak berada di Kecamatan Gondanglegi dan Sumberpucung. Sebab, kata Adi, dua daerah ini yang menjadi pilot project puskesmas yang mempunyai program pengaduan HIV dan AIDS.
"Saat ini di Malang ada 12 puskesmas yang punya program ini," kata Adi menambahkan.
Adi menilai, satu-satunya cara untuk menekan penularan HIV adalah dengan kondom. Disatu sisi kampanye penggunaan kondom juga dinilai pihak tertentu sebagai pelegalan seks bebas dan lain-lain.
(ysw)