Kasus penyerangan Lapas Cebongan coba dialihkan

Rabu, 10 April 2013 - 13:12 WIB
Kasus penyerangan Lapas Cebongan coba dialihkan
Kasus penyerangan Lapas Cebongan coba dialihkan
A A A
Sindonews.com - Koalisi Masyarakat Sipil (KMS) menilai ada upaya sistematis untuk membelokkan kasus tewasnya empat tahanan lembaga pemasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman, Yogyakarta menjadi isu pemberantasan premanisme.

"Penyesatan dan pengalihan isu dengan dukungan dan mobilisasi seruan memberantas premanisme dengan menyetujui tindakan main hakim sendiri tanpa melalui proses penegakan hukum adalah keliru dan salah," kata anggota KMS, Al Araf dalam konferensi persnya di kantor Imparsial, Jalan Slamet Riyadi, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2013).

Menurut dia, pengalihan isu pemberantasan premanisme melalui kasus penyerangan lapas Cebongan maka bukan tidak mungkin dapat terulang dengan kejadian yang tidak jauh berbeda.

"Upaya itu tentu sangat berbahaya dan mengancam negara hukum," cetusnya.

Ia pun menyesalkan adanya sikap yang mengatakan bahwa langkah 11 oknum Kopassus yang menjadi pelaku penyerangan adalah bagian dari jiwa korsa dan dikatakan sebagai ksatria karena melakukan pemberantasan premanisme.

"Munculnya sikap-sikap yang menyatakan pembunuhan oleh 11 anggota Kopassus sebagai tindakan ksatria dan pantas diberi tanda jasa sangat sesat dan telah melecehkan negara hukum," lanjutnya.

"Sikap-sikap itu tidak bisa diterima akal sehat karena membenarkan aksi-aksi yang tidak manusiawi," sambungnya.

Terakhir, Ia pun mendesak agar isu-isu pemberantasan premanisme melalui kasus Lapas Cebongan untuk dihentikan.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5171 seconds (0.1#10.140)