Korban tewas di Morotai menjadi 3 orang
A
A
A
Sindonews.com - Korban tewas saat aksi unjuk rasa di Kabupaten Pulau Morotai Maluku Utara (Malut), Senin 8/4/2013, kemarin bertambah menjadi tiga orang. Setelah sebelumnya, dua pelajar tewas setelah mobil yang ditumpanginya masuk jurang.
Berdasarkan data dari Kepolisian sektor Polsek Berebere Kota Morotai, menyebutkan, jumlah korban tewas saat ini menjadi 3 orang,19 orang lain masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
"Satu tewas dalam kecelakaan mobil pengunjuk rasa yang masuk ke jurang. 12 Orang mengalami luka berat, dan tujuh lainnya luka ringan," kata Kapolsek Kota Berebere AKP Jufri Dokulamo dalam pesan singkatnya kepada Sindonews, Selasa (09/04/2013).
Satu orang korban tewas tersebut meninggal setelah sempat mendapatkan perawatan di RSUD Daruba, karena luka serius di bagian kepala.
"Tapi ini data sementara. Sebanyak 19 orang korban luka-luka dirujuk ke RSUD. Selain itu baru dua saksi yang bisa dimintai keterangan karena saksi lainya belum dapat dimintai keteraangan. Pasalnya korban rata-rata mengalami luka serius dan masih mendapat perawatan di RS Daruba," tambahnya.
Jufri menuturkan, jumlah penumpang truk yang masuk ke dalam jurang tersebut dipastikan sebanyak 34 orang.
Kecelakaan tersebut terjadi lantaran truk yang dikemudikan Akmal Lastori (27) kelebihan muatan. Karena diketahui, saat itu truk mengangkut 34 orang massa demonstran terdiri dari Pelajar SMA, dan warga, yang akan menuju titik aksi menolak penetapan tersangka Bupati dan Wakil Bupati Morotai oleh Polda Malut.
Berdasarkan data dari Kepolisian sektor Polsek Berebere Kota Morotai, menyebutkan, jumlah korban tewas saat ini menjadi 3 orang,19 orang lain masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
"Satu tewas dalam kecelakaan mobil pengunjuk rasa yang masuk ke jurang. 12 Orang mengalami luka berat, dan tujuh lainnya luka ringan," kata Kapolsek Kota Berebere AKP Jufri Dokulamo dalam pesan singkatnya kepada Sindonews, Selasa (09/04/2013).
Satu orang korban tewas tersebut meninggal setelah sempat mendapatkan perawatan di RSUD Daruba, karena luka serius di bagian kepala.
"Tapi ini data sementara. Sebanyak 19 orang korban luka-luka dirujuk ke RSUD. Selain itu baru dua saksi yang bisa dimintai keterangan karena saksi lainya belum dapat dimintai keteraangan. Pasalnya korban rata-rata mengalami luka serius dan masih mendapat perawatan di RS Daruba," tambahnya.
Jufri menuturkan, jumlah penumpang truk yang masuk ke dalam jurang tersebut dipastikan sebanyak 34 orang.
Kecelakaan tersebut terjadi lantaran truk yang dikemudikan Akmal Lastori (27) kelebihan muatan. Karena diketahui, saat itu truk mengangkut 34 orang massa demonstran terdiri dari Pelajar SMA, dan warga, yang akan menuju titik aksi menolak penetapan tersangka Bupati dan Wakil Bupati Morotai oleh Polda Malut.
(rsa)