Pengganti Aceng didesak cairkan dana Pilkada
A
A
A
Sindonews.com - Sejumlah program Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Garut terkait pelaksanaan pemilihan kepala daerah September 2013 mendatang ditangguhkan. Sejumlah program seperti sosialisasi dan pemutakhiran data peserta calon pemilih dipending karena KPUD Garut belum bisa mencairkan dana.
“Belum ada sosialisasi mengenai bakal calon Bupati Garut ke sejumlah kecamatan, semua tertunda. Seharusnya tidak demikian karena pelaksanaan sosialisasi serupa kepada masing-masing bakal calon akan dilaksanakan 5 april 2013 mendatang,” kata Ketua KPUD Garut Aja Rowikarim, Rabu (3/4/2013).
Aja mengaku, pelaksanaan sosialisasi kepada masing-masing bakal calon nanti tidak akan berjalan maksimal. Pasalnya, dana yang digunakan untuk membiayai sosialisasi tersebut berasal dari pinjaman kas sekretariat.
“Jangankan untuk sosialisasi, honor para petugas pun tidak ada. Semua program sosialisasi, pemutakhiran data pemilih, hingga pembayaran honor dan tunjangan baru bisa dilakukan bila Bupati Garut Definitif menandatangani pencairan dana,” ujarnya.
Aja berharap, Agus Hamdani yang akan dilantik sebagai Bupati Garut di Kamis 4 April 2013 nanti bisa segera bekerja dan menandatangani pencairan anggaran Pemilukada. Dengan demikian, KPUD akan mengejar deadline pelaksanaan tahapan Pemilukada sesuai jadwal.
Menurut Aja, selama bertugas sebagai pelaksana tugas harian (Plh) Bupati Garut, Agus Hamdani belum memiliki kewenangan penuh untuk dapat menandatangani pencairan dana.
Naskah perjanjian hibah dan Memorandum of Understanding (MoU) antara KPUD dengan Pemerintah Kabupaten Garut dan DPRD Kabupaten Garut terkait pencairan dana baru bisa dicairkan bila ditandatangani Bupati Garut definitif.
Sama seperti KPUD Kabupaten Garut, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Garut pun ikut disibukan mencari dana talangan. Terhambatnya pencairan dana, juga membuat Panwaslu Garut kebingungan.
“Sampai sekarang, kami masih belum menerima kepastian terkait berapa besaran dana yang akan dikucurkan Pemkab Garut untuk panwaslu. Selama menjalankan tugas, para anggota Panwaslu menggunakan dana pribadi,” kata Ketua Panwaslu Garut Saepulloh.
“Belum ada sosialisasi mengenai bakal calon Bupati Garut ke sejumlah kecamatan, semua tertunda. Seharusnya tidak demikian karena pelaksanaan sosialisasi serupa kepada masing-masing bakal calon akan dilaksanakan 5 april 2013 mendatang,” kata Ketua KPUD Garut Aja Rowikarim, Rabu (3/4/2013).
Aja mengaku, pelaksanaan sosialisasi kepada masing-masing bakal calon nanti tidak akan berjalan maksimal. Pasalnya, dana yang digunakan untuk membiayai sosialisasi tersebut berasal dari pinjaman kas sekretariat.
“Jangankan untuk sosialisasi, honor para petugas pun tidak ada. Semua program sosialisasi, pemutakhiran data pemilih, hingga pembayaran honor dan tunjangan baru bisa dilakukan bila Bupati Garut Definitif menandatangani pencairan dana,” ujarnya.
Aja berharap, Agus Hamdani yang akan dilantik sebagai Bupati Garut di Kamis 4 April 2013 nanti bisa segera bekerja dan menandatangani pencairan anggaran Pemilukada. Dengan demikian, KPUD akan mengejar deadline pelaksanaan tahapan Pemilukada sesuai jadwal.
Menurut Aja, selama bertugas sebagai pelaksana tugas harian (Plh) Bupati Garut, Agus Hamdani belum memiliki kewenangan penuh untuk dapat menandatangani pencairan dana.
Naskah perjanjian hibah dan Memorandum of Understanding (MoU) antara KPUD dengan Pemerintah Kabupaten Garut dan DPRD Kabupaten Garut terkait pencairan dana baru bisa dicairkan bila ditandatangani Bupati Garut definitif.
Sama seperti KPUD Kabupaten Garut, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Garut pun ikut disibukan mencari dana talangan. Terhambatnya pencairan dana, juga membuat Panwaslu Garut kebingungan.
“Sampai sekarang, kami masih belum menerima kepastian terkait berapa besaran dana yang akan dikucurkan Pemkab Garut untuk panwaslu. Selama menjalankan tugas, para anggota Panwaslu menggunakan dana pribadi,” kata Ketua Panwaslu Garut Saepulloh.
(ysw)