Bentrok Nunu-Tawanjuka, 658 aparat disiagakan
A
A
A
Sindonews.com - Sebagai antisipasi pihak kepolisian terkait bentrokan warga dua kelurahan di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), ratusan personel gabungan Polri dan TNI kini disiagakan.
Ratusan personel gabungan tersebut bersenjata lengkap. Mereka ditempatkan di sejumlah titik di dua kelurahan, yakni Kelurahan Nunu dan Tawanjuka, Kecamatan Tatanga.
Menurut Kapolres Palu, AKBP Trisno Rahmadi, mereka ditugaskan untuk melakukan penjagaan guna mengantisipasi bentrokan susulan.
"Ya, ada sekira 658 personel gabungan yang ditempatkan di sana. Konsentrasi penjagaan, di batas dua kelurahan yang bertikai, yakni di jembatan," jelas Trisno, di Mapolres Palu, Rabu (3/4/2013).
Sebelumnya, bentrokan antar warga dua kelurahan bertetangga di Kota Palu, Sulawesi Tengah, kembali terjadi dinihari tadi. Dua warga kelurahan yang terlibat bentrok tersebut ialah Kelurahan Nunu dan Kelurahan Tavanjuka.
Kedua kelompok warga tersebut, terlibat bentrok di Jalan Jati, tepatnya di jembatan yang menghubungkan kedua kelurahan, sekira pukul 04.00 Wita. Kedua warga dengan menggunakan senjata rakitan, dum-dum serta panah ambon, saling serang.
Ratusan personel gabungan tersebut bersenjata lengkap. Mereka ditempatkan di sejumlah titik di dua kelurahan, yakni Kelurahan Nunu dan Tawanjuka, Kecamatan Tatanga.
Menurut Kapolres Palu, AKBP Trisno Rahmadi, mereka ditugaskan untuk melakukan penjagaan guna mengantisipasi bentrokan susulan.
"Ya, ada sekira 658 personel gabungan yang ditempatkan di sana. Konsentrasi penjagaan, di batas dua kelurahan yang bertikai, yakni di jembatan," jelas Trisno, di Mapolres Palu, Rabu (3/4/2013).
Sebelumnya, bentrokan antar warga dua kelurahan bertetangga di Kota Palu, Sulawesi Tengah, kembali terjadi dinihari tadi. Dua warga kelurahan yang terlibat bentrok tersebut ialah Kelurahan Nunu dan Kelurahan Tavanjuka.
Kedua kelompok warga tersebut, terlibat bentrok di Jalan Jati, tepatnya di jembatan yang menghubungkan kedua kelurahan, sekira pukul 04.00 Wita. Kedua warga dengan menggunakan senjata rakitan, dum-dum serta panah ambon, saling serang.
(rsa)