Waspada, KJS dan KJP palsu beredar di masyarakat

Senin, 01 April 2013 - 15:28 WIB
Waspada, KJS dan KJP...
Waspada, KJS dan KJP palsu beredar di masyarakat
A A A
Sindonews.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan, telah terjadi peredaran Kartu Jakarta Sehat (KJS), dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) palsu. Hal itu, ditegaskan Ahok sesaat setelah rapat pimpinan dengan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, di Balaikota DKI Jakarta.

Menurut mantan Bupati Belitung Timur itu, banyak orang yang sengaja memalsukan kartu KJS dan KJP, dengan menyertakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang palsu. Kabar itu dia dapatkan setelah mendapat banyak laporan yang masuk ke dirinya. Dari itu, Ahok akan bertindak tegas dengan memidakan orang tersebut.

"Kjp, kjs, banyak orang buat ktp palsu, kita sudah banyak laporan makai kjp itu ktp nya palsu," kata Ahok, di Balaikota DKI, Jakarta, Senin (1/4/2013).

Dari itu, pihaknya akan melakukan penyelidikan dengan sistem mengambil 15 sample KJS, dan KJP lalu dibuktikan 1 sample saja untuk membuktikan.

"Ya artinya kita ambil sample 15 ketemu 1," ujarnya.

Selain itu, Pemprov DKI telah menugaskan pada Asuransi Kesehatan Masyarakat (Askesmas), untuk ikut menyelediki peredaran kartu palsu tersebut dengan mengambil sampel rujukan pasien dari Puskesmas.

Selanjutnya, kata Ahok, kondisi itu harus di cek sampai data kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil). Pasalnya, Ahok menilai, banyak pendatang baru yang datang dari daerah dan memanfaatkan kesempatan itu.

"Jadi, askesmas kita sudah tugaskan minggu lalu. Askesmas ambil sample dari nama-nama orang yang dapat rujukan di puskesmas, dicek terutama resi-resi ktp-ktp baru, cek lg di dukcapil, kita akan instruksikan nanti puskesmas di link kan bisa buka data dukcapil orang-orang petugas di puskesmas. Karena banyak sekali orang-orang luar kota datang manfaatin itu," jelas Ahok.

Lebih lanjut Ahok menuturkan, kasusnya, ada pasien yang datang untuk mendapat perawatan KJS dan pura-pura masuk melalui Puskesmas, padahal orang itu menggunakan KTP palsu untuk mendapatkan perawatan gratis tersebut.

"Misal, dia datang berobat terus langsung tahu kjs, dia dapatkan ktp palsu terus pura-pura masuk lagi lewat puskesmas, untuk dapatkan gratis," imbuhnya.
(stb)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1369 seconds (0.1#10.24)