Tahun 2014, lokalisasi Dolly akan ditutup

Senin, 29 April 2013 - 14:04 WIB
Tahun 2014, lokalisasi...
Tahun 2014, lokalisasi Dolly akan ditutup
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menutup lokalisasi Dolly dan Jarak pada tahun 2014. Selain di Surabaya, sejumlah lokalisasi di Jawa Timur juga akan ditutup.

Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur M Yunus mengatakan, perisiapan-persiapan untuk menuju penutupan saat ini sudah dilakukan.
"Diantaranya memberikan pembekalan berupa materi dan spiritual. Agar para PSK ini tidak kembali lagi," kata Yunus di kantornya, Senin (29/4/2013).

Ia menjelaskan, penutupan lokalisasi ini tidak hanya terjadi di Surabaya melainkan di sejumlah tempat di Jawa Timur. Pada tahun 2012 sejumlah lokalisasi di beberapa tempat seperti Blitar, Tulung Agung, Tuban, Jombang, Malang Kota, Madiun dan Gresik. Untuk Surabaya.

"Untuk Surabaya, lokalisasi Bangunsari sudah tutup. Kedepan akan berlanjut ke sejumlah lokalisasi lainnya," ujarnya seraya menyebut lokalisasi Tambak Asri (April 2013), Kelakah Rejo (Agustus 2013) dan Sememi (Desember 2013).

Sama seperti konsep penutupan lokalisasi lainnya, untuk lokalisasi Dolly dan Jarak ini juga memerlukan konsep. Terlebih lagi, Dolly dan Jarak ini jumlah PSK cukup banyak.

"Prosesnya sudah jalan. Nantinya akan ditutup secara resmi seperti lokalisasi Dupak, Bangunsari itu," katanya.

Yunus juga menyebut, sejumlah modul-modul juga sudah disiapkan untuk materi-materi pelatihan para PSK. Dengan bekal pelatihan itu, katanya, para PSK akan memiliki keterampilan untuk bekal hidup di masyarakat.

Data yang dihimpun, lokalisasi Tambak Asri memiliki 96 wisma, 96 mucikari dan 354 PSK (sudah tutup), Klakahrejo terdapat 70 wisma, 65 mucikari dengan 219 PSK.

Selanjutnya, Sememi dengan 32 wisma, 22 mucikari, dan 208 PSK. Sementara untuk Jumlah PSK di lokalisasi Surabaya teridentifikasi tahun 2012 sebanyak 2.117 orang dan mucikari 584 orang. Sementara tahun 2008 lalu masih dijumpai 3.518 PSK dan 915 mucikari di Surabaya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8276 seconds (0.1#10.140)