Dermaga Kartini Jepara alami pendangkalan
A
A
A
Sindonews.com - Dermaga Kartini Jepara saat ini mengalami pendangkalan yang serius. Kedalaman dermaga yang menjadi lokasi bersandarnya Kapal KMC Kartini, Express Cantika 89 dan KMP Muria tujuan Jepara–Karimunjawa ini hanya berkisar antara 1-2,5 meter dari permukaan air laut.
Kabid Perhubungan Laut pada Dishubkominfo Kabupaten Jepara, Sutana mengatakan, dari tahun ke tahun, Dermaga Kartini Jepara memang terus mengalami pendangkalan. Hal ini terjadi karena adanya penumpukan lumpur.
Idealnya kedalaman sebuah dermaga minimal lima meter dari permukaan air laut. Selain kedalaman, menurutnya, panjang dermaga juga perlu ditambah sekitar delapan meter.
Saat ini, Dermaga Kartini berukuran panjang 36 meter. Padahal agar kapal-kapal besar berukuran 700 Gross Ton (GT) bisa berlabuh di Dermaga Kartini Jepara, panjang dermaga minimal 45 meter.
“Jadi saat ini memang masih belum ideal. Butuh biaya besar untuk pengerukan lumpur dan penambahan panjang dermaga. Kalau dari APBD Jepara sepertinya susah,” kata Sutana, Sabtu (23/3/2013).
Untung saja, kata Sutana Pemprov Jawa Tengah tahun 2013 ini mengucurkan dana
bantuan untuk pengerukan lumpur bawah laut Dermaga Kartini. Namun karena anggaran yang dikucurkan hanya Rp1,75 miliar, maka rencananya, pengerukan dermaga yang dilakukan hanya sedalam tiga meter dari permukaan air laut. Luasan lokasi yang akan dikeruk seluas 500 meter persegi dengan volume lumpur yang diambil sebanyak 22 ribu meter kibik.
“Pengerukan lumpur akan dilakukan pertengahan tahun ini. Lumpur yang diambil tidak akan dibuang, tetapi dikumpulkan di sebelah utara kolam laut di utara dermaga. Nanti lumpur itu akan dimaksimalkan untuk pembuatan daratan untuk kemudian dibuat lahan parkir,” paparnya.
Kabid Perhubungan Laut pada Dishubkominfo Kabupaten Jepara, Sutana mengatakan, dari tahun ke tahun, Dermaga Kartini Jepara memang terus mengalami pendangkalan. Hal ini terjadi karena adanya penumpukan lumpur.
Idealnya kedalaman sebuah dermaga minimal lima meter dari permukaan air laut. Selain kedalaman, menurutnya, panjang dermaga juga perlu ditambah sekitar delapan meter.
Saat ini, Dermaga Kartini berukuran panjang 36 meter. Padahal agar kapal-kapal besar berukuran 700 Gross Ton (GT) bisa berlabuh di Dermaga Kartini Jepara, panjang dermaga minimal 45 meter.
“Jadi saat ini memang masih belum ideal. Butuh biaya besar untuk pengerukan lumpur dan penambahan panjang dermaga. Kalau dari APBD Jepara sepertinya susah,” kata Sutana, Sabtu (23/3/2013).
Untung saja, kata Sutana Pemprov Jawa Tengah tahun 2013 ini mengucurkan dana
bantuan untuk pengerukan lumpur bawah laut Dermaga Kartini. Namun karena anggaran yang dikucurkan hanya Rp1,75 miliar, maka rencananya, pengerukan dermaga yang dilakukan hanya sedalam tiga meter dari permukaan air laut. Luasan lokasi yang akan dikeruk seluas 500 meter persegi dengan volume lumpur yang diambil sebanyak 22 ribu meter kibik.
“Pengerukan lumpur akan dilakukan pertengahan tahun ini. Lumpur yang diambil tidak akan dibuang, tetapi dikumpulkan di sebelah utara kolam laut di utara dermaga. Nanti lumpur itu akan dimaksimalkan untuk pembuatan daratan untuk kemudian dibuat lahan parkir,” paparnya.
(ysw)