Begal jalanan terjungkal didor

Jum'at, 24 Mei 2013 - 17:27 WIB
Begal jalanan terjungkal didor
Begal jalanan terjungkal didor
A A A
Sindonews.com – Satu di antara dua tersangka perampokan yang ditangkap Unit Reserse Kriminal Polsek Gayamsari terpaksa ditembak kakinya karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap. Mereka dikenal sebagai pelaku pembegalan sadis di Semarang.

Tersangka yang ditembak merupakan residivis bernama Heri Santoso alias Bangkak (22). Sedangkan Frans S Tanaka (23) tak berkutik begitu melihat rekannya terjungkal ditembak polisi.

Dua tersangka ini merampok seorang pekerja swasta, Dama Setiyawan (20) pada Rabu 22 Mei 2013 lalu sekira pukul 21.30 WIB.

Dua tersangka bersama seorang lagi yang masih buron, mencegat korban di depan toko komputer, Kelurahan Sidorejo, Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Semarang Timur. Korban saat itu mengendarai sepeda motor Yamaha Mio seorang diri.

Tiga pelaku berboncengan menggunakan Honda Revo memepet korban. Dengan membawa senjata tajam, pelaku merampas sepeda motor dan aneka barang berharga milik korban.

Kapolrestabes Semarang, Komisaris Besar (Polisi) Elan Subilan mengatakan penangkapan dua tersangka dilakukan setelah Polsek Gayamsari menerima laporan dari korban.

“Kami masih kejar satu lainnya, salah satu tersangka ditembak karena memberikan perlawanan saat hendak ditangkap, tindakannya membahayakan petugas, saya kira anggota wajar mengambil inisiatif menembak kakinya,” katanya saat gelar perkara di Mapolrestabes Semarang, Jumat (24/5/2013.

Dua tersangka ini, ujar dia, dijerat dengan Pasal 365 KUHP terkait pencurian dengan kekerasan. Pihaknya mengamankan barang bukti, di antaranya; dua buah parang sepanjang sekitar 50 cm, uang tunai Rp350ribu, dan sebuah helm warna putih.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6992 seconds (0.1#10.140)