Diperkirakan tempat pemukiman jaman Mataram Kuno

Kamis, 21 Maret 2013 - 23:38 WIB
Diperkirakan tempat...
Diperkirakan tempat pemukiman jaman Mataram Kuno
A A A
SITUS Liyangan yang ditemukan di tempat penambangan galian golongan C di Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung menunjukkan sebuah tempat pemukiman masyarakat pada jaman Mataram Kuno. Hal tersebut terungkap setelahTim dari Balai Arkeologi Yogyakarta menemukan tembikar atau fragmen keramik, talud serta struktur jalan kuno, pada pertengahan Maret 2013.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung Bekti Prijono mengatakan, fragmen-fragmen tersebut ditemukan oleh warga dan kemudian telah disusun sedemikian rupa oleh kelompok warga yang menyebut dirinya sebagai “Peduli Liyangan”. Kini benda-benda tersebut telah diselamatkan dan dalam waktu dekat akan dilakukan penelitian oleh Balai Arkeologi.

Liyangan merupakan situs purbakala yang ditemukan di lereng gunung Sindoro pada tahun 2009. Sejak itu, Balai Arkeologi dan BPCB (Balai Pelestari Cagar Budaya) Jawa Tengah sudah berulang-ulang melakukan eskavasi dan penelitian terhadap temuan-temuan yang ada.

Menurut Bekti, Pemerintah Kabupaten Temanggung telah membebaskan sekitar 5.000 meter persegi tanah Liyangan yang diduga menjadi titik episentrum situs. Berdasarkan penelitian yang selama ini dilakukan, batas-batas imajiner para arkeolog menunjuk luasan area yang mencapai lima sampai enam hektare atau bisa lebih.

Ditambahkan, pada awal ditemukan oleh para penambang pasir, para ahli sudah mencurigai area Liyangan bukan merupakan lokasi candi atau semacamnya. Perkiraan tersebut terbukti setelah dilakukan eskavasi, dan kemudian diketahui bahwa kompleks Liyangan merupakan situs yang sangat mungkin merupakan pemukiman kuno.

Dari awal eskavasi Tim menemukan struktur candi, talud panjang, irigasi, sekam padi yang telah menjadi fosil dan keramik-keramik yang telah berusia 1.000 tahun lebih. Sementara pada penelitian lanjutan tahun 2012, Balai Arkeologi kembali menemukan struktur yang spektakuler yaitu jalan kuno.

“Berdasarkan hasil penelitian Balai Arkeologi, temuan Situs Liyangan ini termasuk temuan yang spektakuler karena jarang sekali terjadi di Indonesia. Temuan ini mirip kasus Pompey di Eropa dimana sebuah kawasan hilang karena terkubur material gunung yang meletus,” lanjutnya.

Pihaknya juga menduga, Liyangan ini merupakan kawasan Mataram Kuno yang terkubur oleh letusan gunung Sindoro yang terjadi 1.000 tahun lalu.

Ketua Tim Peneliti Situs Liyangan, Sugeng Riyanto mengatakan bahwa Situs Liyangan yang ditemukan di Kecamatan Ngadirejo itu merupakan situs paling lengkap dan istimewa untuk mengungkap kehidupan zaman Mataram Kuno.

Sejauh ini, pihaknya sudah menemukan beberapa situs yang berada di lokasi Liyangan. Diantaranya keramik dari Dinasti Tang (Cina), tulang fauna yang dikonsumsi seperti sapi, logam dan mata tombak, struktur talut, pecahan gerabah, serta konstruksi kayu arang.

“Semua penemuan tersebut akan terus kami teliti,” tandasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1662 seconds (0.1#10.140)