Beras bantuan untuk korban banjir berulat
A
A
A
Sindonews.com - Seorang warga korban bencana banjir di Temkuna, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), mengaku beras bantuan untuk dirinya dan para korban bencana banjir awal Maret lalu sudah rusak dan tidak bisa dimakan lagi.
“Saya sendiri dapat bantuan dua karung beras, masing- masing 15 kilogram. Karung yang satu berasnya baik, sedangkan yang satunya lagi sudah fufuk (rusak total) dan penuh dengan ulat, sehingga saya hanya simpan saja," Papar Simao Lopez, di NTT, Kamis (14/03/2013), malam.
Lopez menjelaskan, belum mengetahui sumber bantuan itu dari Dinas mana, tetapi dia dan warga korban lain hanya mendapat informasi untuk mengambil bantuan beras yang sudah disalurkan, hingga tingkat RT melalui kantor Kecamatan setempat.
Sementara itu Wakil Bupati TTU, Aloysius Kobes mengatakan, akan segera turun ke lapangan untuk mengidentifikasi bantuan beras untuk korban bencana banjir yang diduga rusak dan berulat.
"Saya sudah perintahkan Kadis Kesejahteraan Sosial besok turun lapngan untuk mengecek dan mendata kalau betul informasi itu supaya bisa diganti," Jelas Kobes singkat.
“Saya sendiri dapat bantuan dua karung beras, masing- masing 15 kilogram. Karung yang satu berasnya baik, sedangkan yang satunya lagi sudah fufuk (rusak total) dan penuh dengan ulat, sehingga saya hanya simpan saja," Papar Simao Lopez, di NTT, Kamis (14/03/2013), malam.
Lopez menjelaskan, belum mengetahui sumber bantuan itu dari Dinas mana, tetapi dia dan warga korban lain hanya mendapat informasi untuk mengambil bantuan beras yang sudah disalurkan, hingga tingkat RT melalui kantor Kecamatan setempat.
Sementara itu Wakil Bupati TTU, Aloysius Kobes mengatakan, akan segera turun ke lapangan untuk mengidentifikasi bantuan beras untuk korban bencana banjir yang diduga rusak dan berulat.
"Saya sudah perintahkan Kadis Kesejahteraan Sosial besok turun lapngan untuk mengecek dan mendata kalau betul informasi itu supaya bisa diganti," Jelas Kobes singkat.
(maf)