Djoko Santoso prihatin atas insiden OKU
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Panglima TNI (Purn) Jenderal DJoko Santoso mengaku prihatin atas bentrok yang terjadi di Ogan Komering Ulu (OKU) Baturaja, Sumatera Selatan (Sumsel).
Menurut Djoko, seharusnya hal itu bisa diredam dan cepat diantisipasi agar tidak meluas.
"Makanya, saya datang ke tokoh ulama untuk membicarakan hal itu," kata Djoko saat mengunjungi rumah Mantan Ketua PBNU Hasyim Muzadi di Depok, Jumat (08/03/2013).
Dikatakan dia, keributan antara TNI dan Polri bukan pertama kalinya terjadi. Pemicunya ada karena rasa ego terhadap kesatuan.
"Ya sudah biasalah ini terjadi dan memang bukan hal baru lagi di Indonesia," ujarnya.
Djoko menambahkan, kebiasaan keributan TNI dan Polri membuat stabilitas negara terguncang. Karena, aksi pembakaran dan pengerusakan polisi ditempat kejadian perkara tersebut menjadi perhatian negara lain. Untuk itu, kata dia, penting untuk dilakukan tindakan tegas.
"Harus ditindak tegas pelaku keonaran itu biar semua jera dan tidak kembali terjadi," ungkapnya.
Menurut Djoko, seharusnya hal itu bisa diredam dan cepat diantisipasi agar tidak meluas.
"Makanya, saya datang ke tokoh ulama untuk membicarakan hal itu," kata Djoko saat mengunjungi rumah Mantan Ketua PBNU Hasyim Muzadi di Depok, Jumat (08/03/2013).
Dikatakan dia, keributan antara TNI dan Polri bukan pertama kalinya terjadi. Pemicunya ada karena rasa ego terhadap kesatuan.
"Ya sudah biasalah ini terjadi dan memang bukan hal baru lagi di Indonesia," ujarnya.
Djoko menambahkan, kebiasaan keributan TNI dan Polri membuat stabilitas negara terguncang. Karena, aksi pembakaran dan pengerusakan polisi ditempat kejadian perkara tersebut menjadi perhatian negara lain. Untuk itu, kata dia, penting untuk dilakukan tindakan tegas.
"Harus ditindak tegas pelaku keonaran itu biar semua jera dan tidak kembali terjadi," ungkapnya.
(ysw)