Dana BOS Kabupaten Garut diduga bocor Rp 3,5 Miliar

Kamis, 07 Maret 2013 - 22:04 WIB
Dana BOS Kabupaten Garut...
Dana BOS Kabupaten Garut diduga bocor Rp 3,5 Miliar
A A A
Sindonews.com - Divisi Monitoring Pelayan Publik Garut Governance Watch (GGW) Dedi Rosadi memprediksi, dana yang mengalami kebocoran dengan modus kegiatan O2SN tahun ini di Kabupaten Garut kurang lebih mencapai Rp 3,5 miliar.

Kebocoran dana sebesar itu diperoleh bila satu sekolah dari sebanyak 1.547 sekolah di Garut sama-sama menyetor uang dari dana BOS sebesar Rp2,5 juta.

"Dugaan korupsi dari dana BOS di Garut bukan kali pertama. Modus untuk mengeruk uang negara ini dilakukan dengan berbagai cara. Bahkan kami pun telah berulang kali melaporkan kejadian seperti ini ke Kejaksaan Negeri Garut." ujarnya kepada Sindonews, Kamis (7/3/2013).

Terakhir dilakukan pada 2012 lalu. Namun hingga kini jaksa di Kejari Garut belum juga mengusut kasus tersebut. Padahal kerugian negara dalam dugaan korupsi dana BOS pada tahun lalu mencapai Rp7 miliar," sambungnya.

Lebih lanjut, kata Dedi, kasus ini menyebabkan terjadinya double anggaran. Sebab, kegiatan O2SN ini sebenarnya sudah dibiayai oleh Pemkab Garut melalui APBD Garut sebesar Rp300 juta.

"Dana ini ditujukan untuk membiayi kegiatan dari peserta dari mulai tingkat kecamatan hingga Kabupaten," ucapnya.

Ia menambahkan, bila ternyata benar telah terjadi penyelewengan dana BOS, maka perbuatan itu melanggar Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 51 tahun 2011 tentang petunjuk teknis BOS. Seluruh kegiatan O2SN, kata Dedi, telah dibiayai pemerintah daerah.

"Kegiatan ini sudah masuk pidana, tinggal keberanian aparat penegak hukum," tandasnya.

Terpisah, Sekretaris Disdik Kabupaten Garut Sukandar membatah adanya tudingan yang menyatakan bila uang tersebut mengalir ke oknum pejabat di dinasnya. Menurut dia, pengelolaan uang tersebut hanya untuk membiayai kegiatan olimpiade siswa di tingkat kecamatan.

"Tidak ada pungutan apa-apa untuk kegiatan O2SN. Sebab, semua peruntukannya sudah kami siapkan," tukasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9125 seconds (0.1#10.140)