Jembatan jebol, Jalur Pantura merambat
A
A
A
Sindonews.com - Jembatan Kedung Larangan dijalur pantura, Bangil, Kabupaten Pasuruan jebol. Akibat jebolnya baja penyangga jembatan ini, arus lalu lintas diruas Jalur Pantura menjadi terhambat.
Sebuah jembatan yang berada dilajur lain, saat ini dipergunakan untuk dua arah (kontra flow). Penutupan satu ruas jembatan ini dilakukan sejak kemarin. Pada jam-jam sibuk, kemacetan lalin sepanjang lebih dua kilometer dari dua arah ini tidak dapat dihindarkan.
Menurut seorang pekerja, pada saat ini tengah dilakukan pengerjaan pelubangan aspal untuk menjangkau baja penyangga jembatan. Setelah terbuka, baja penyangga yang patah ini akan diangkat dan disambung kembali.
"Penyambungan baja penyangga (long beam) akan dilakukan paling cepat seminggu. Pengerjaan ini juga bergantung pada kondisi cuaca," kata seorang pekerja yang enggan disebut jatidirinya, Kamis (7/3/2013).
Kerusakan jembatan ini diduga karena usia jembatan yang dibangun pada tahun 1989. Selain itu beban tonase kendaraan yang melintasinya juga menambah parah kerusakan tersebut.
"Umur bangunan jembatan ini sudah berusia 24 tahun. Sementara beban tonase dan jumlah kendaraan yang melintas semakin hari semakin banyak," tandasnya.
Kasat Lantas Polres Pasuruan, AKP Tony Prasetyo menyatakan bahwa penutupan satu jalur ini telah dilakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Jatim. Penutupan satu jalur ini diperkirakan memakan waktu 1,5 bulan. Karena setelah pengerjaan baja penyangga, masih harus menunggu proses pengeringan selama 28 hari.
"Kami mengimbau agar pengguna jalan memutar melalui Pandaan-Purwosari. Namun jika tidak, pengguna jalan harap bersabar saat melintasi jembatan rusak. Karena arus lalin diberlakukan kontra flow," kata Kasat Lantas Tony Prasetyo.
Sebuah jembatan yang berada dilajur lain, saat ini dipergunakan untuk dua arah (kontra flow). Penutupan satu ruas jembatan ini dilakukan sejak kemarin. Pada jam-jam sibuk, kemacetan lalin sepanjang lebih dua kilometer dari dua arah ini tidak dapat dihindarkan.
Menurut seorang pekerja, pada saat ini tengah dilakukan pengerjaan pelubangan aspal untuk menjangkau baja penyangga jembatan. Setelah terbuka, baja penyangga yang patah ini akan diangkat dan disambung kembali.
"Penyambungan baja penyangga (long beam) akan dilakukan paling cepat seminggu. Pengerjaan ini juga bergantung pada kondisi cuaca," kata seorang pekerja yang enggan disebut jatidirinya, Kamis (7/3/2013).
Kerusakan jembatan ini diduga karena usia jembatan yang dibangun pada tahun 1989. Selain itu beban tonase kendaraan yang melintasinya juga menambah parah kerusakan tersebut.
"Umur bangunan jembatan ini sudah berusia 24 tahun. Sementara beban tonase dan jumlah kendaraan yang melintas semakin hari semakin banyak," tandasnya.
Kasat Lantas Polres Pasuruan, AKP Tony Prasetyo menyatakan bahwa penutupan satu jalur ini telah dilakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Jatim. Penutupan satu jalur ini diperkirakan memakan waktu 1,5 bulan. Karena setelah pengerjaan baja penyangga, masih harus menunggu proses pengeringan selama 28 hari.
"Kami mengimbau agar pengguna jalan memutar melalui Pandaan-Purwosari. Namun jika tidak, pengguna jalan harap bersabar saat melintasi jembatan rusak. Karena arus lalin diberlakukan kontra flow," kata Kasat Lantas Tony Prasetyo.
(ysw)