Batu candi ditemukan di kebun jagung
A
A
A
Sindonews.com - Empat buah batu yang diduga merupakan bagian dari benda purbakala ditemukan di sebuah kebun jagung di Dusun Bantengan, Desa Kebonsari, Kecamatan Wonoboyo, Kabupaten Temanggung.
Batuan candi tersebut ditemukan pertama kali oleh Sujadi (43) warga sekitar yang menggarap lahan tersebut.
“Itu tanah bengkok milik bayan (Kaur Pemerintahan Desa), orangnya sudah meninggal dan dikelola pak Sujadi. Penemuannya sekitar empat hari yang lalu pas waktu pak Sujadi sedang mencangkul lahannya,” kata Wagiyah (42) warga setempat, Selasa (5/3/2013).
Batuan yang ditemukan antara lain berbentuk segi lima pipih dengan bagian atas yang mencekung ke tengah, dua batuan berbentuk limas segi empat dan satu lagi batuan kotak. Dari fisik batu, diperkirakan adalah jenis batuan andesit yang biasa digunakan sebagai bahan dasar membuat candi.
Penemuan tersebut kemudian disampaikan kepada beberapa tetangganya untuk melihat.
“Sekarang kami beri jalur khusus dengan tali agar tidak merusak tanamannya. Kami juga memasang kotak amal untuk disumbangkan ke masjid karena pengunjungnya banyak,” tambahnya.
Camat Wonoboyo, Seri Suharso menambahkan, temuan tersebut sudah diamankan di lokasi temuan. Hanya saja temuan tersebut belum dilaporkan pada pemerintah kabupaten setempat.
Sementara Kabid Kebudayaan, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Temanggung, Didik Nuyanto membenarkan adanya temuan tersebut. Ia lantas mengutus dua orang arkeolognya untuk meneliti langsung temuan tersebut.
“Baru mulai kami teliti. Kami belum menemukan kesimpulan atas temuan ini,” terangnya.
Ia mengatakan, karena ditemukan ditempat yang merupakan wilayah non candi, diprediksikan lokasi temuan merupakan produksi bahan candi sebelum dikirimkan.
“Prediksi kami seperti itu karena jarak lokasi terdekat sekitar 10 kilometer, yaitu Situs Liyangan dan Candi Pringapus,” tandasnya.
Batuan candi tersebut ditemukan pertama kali oleh Sujadi (43) warga sekitar yang menggarap lahan tersebut.
“Itu tanah bengkok milik bayan (Kaur Pemerintahan Desa), orangnya sudah meninggal dan dikelola pak Sujadi. Penemuannya sekitar empat hari yang lalu pas waktu pak Sujadi sedang mencangkul lahannya,” kata Wagiyah (42) warga setempat, Selasa (5/3/2013).
Batuan yang ditemukan antara lain berbentuk segi lima pipih dengan bagian atas yang mencekung ke tengah, dua batuan berbentuk limas segi empat dan satu lagi batuan kotak. Dari fisik batu, diperkirakan adalah jenis batuan andesit yang biasa digunakan sebagai bahan dasar membuat candi.
Penemuan tersebut kemudian disampaikan kepada beberapa tetangganya untuk melihat.
“Sekarang kami beri jalur khusus dengan tali agar tidak merusak tanamannya. Kami juga memasang kotak amal untuk disumbangkan ke masjid karena pengunjungnya banyak,” tambahnya.
Camat Wonoboyo, Seri Suharso menambahkan, temuan tersebut sudah diamankan di lokasi temuan. Hanya saja temuan tersebut belum dilaporkan pada pemerintah kabupaten setempat.
Sementara Kabid Kebudayaan, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Temanggung, Didik Nuyanto membenarkan adanya temuan tersebut. Ia lantas mengutus dua orang arkeolognya untuk meneliti langsung temuan tersebut.
“Baru mulai kami teliti. Kami belum menemukan kesimpulan atas temuan ini,” terangnya.
Ia mengatakan, karena ditemukan ditempat yang merupakan wilayah non candi, diprediksikan lokasi temuan merupakan produksi bahan candi sebelum dikirimkan.
“Prediksi kami seperti itu karena jarak lokasi terdekat sekitar 10 kilometer, yaitu Situs Liyangan dan Candi Pringapus,” tandasnya.
(ysw)