KPU Blitar lamban hitung data pemilih Pileg 2014
A
A
A
Sindonews.com - Panitia pengawas daerah (Panwasda) Kota Blitar menilai KPU Kota Blitar lamban dalam melakukan tahapan pemutakhiran data pemilih untuk pemilihan umum legislatif 2014. Hingga kini KPU masih berkutat pada proses pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (Desa).
“Kalau mengacu tahapan yang telah dilakukan, KPU sepertinya lamban dalam melaksanakan proses data pemilih,“ ujar Ketua Panwasda Kota Blitar Dadik Wahyudi kepada wartawan, Selasa (5/3/2013).
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Blitar telah menyerahkan Data Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dengan total 107.495 jiwa. Seluruh penduduk ini tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Sukorejo, Kecamatan Kepanjenkidul dan Kecamatan Sanawetan.
Mengingat penyerahan Dispendukcapil telah dilakukan jauh-jauh hari, semestinya proses pencermatan data pemilih di KPU sudah dilakukan. “Namun faktanya hingga kini proses data pemilih belum juga disentuh sedikitpun. Tentunya hal itu akan memperlambat tahapan pemilu 2014 yang lain,“ terangnya.
Dadik mengingatkan bahwa data pemilih selalu menjadi titik persoalan dalam pelaksanaan pesta demokrasi. Di antaranya kecurangan dan kelalaian dengan indikasi pemilih ganda dan fiktif. Karenanya, masalah data pemilih menurut Dadik harus menjadi skala prioritas KPU.
“Dan kalau dikerjakan dengan waktu yang matang tentu hasilnya juga lebih matang. Kami berharap KPU segera menyelesaikan masalah data pemilih ini. Sementara secara terpisah Ketua KPU Kota Blitar Abdul Basyid mengaku pihaknya baru saja menetapkan jumlah Dapil dalam pemilihan legislatif 2014 nanti.
“Untuk dapil satu wilayah Kecamatan Sukorejo, dapil dua wilayah kecamatan Kepanjenkidul dan dapil tiga wilayah Kecamatan Sananwetan. Ini sesuai dengan UU No. 8 Tahun 2012 tentang tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPRD dan DPD,“ ujarnya.
Mengacu data sebelumnya, Kecamatan Sukorejo dengan jumlah penduduk 44.631 jiwa memperoleh jatah di DPRD sebanyak 9 kursi.
Kemudian Kecamatan Kepanjenkidul dengan jumlah penduduk 38.397 jiwa mendapat kuota 7 kursi dan Kecamatan Sananwetan sebanyak 49.873 jiwa memiliki jatah 9 kursi.
“Setelah ini kita baru melaksanakan Pemutakhiran Data Pemilih Pileg 2014,” pungkas Basyid.
“Kalau mengacu tahapan yang telah dilakukan, KPU sepertinya lamban dalam melaksanakan proses data pemilih,“ ujar Ketua Panwasda Kota Blitar Dadik Wahyudi kepada wartawan, Selasa (5/3/2013).
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Blitar telah menyerahkan Data Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dengan total 107.495 jiwa. Seluruh penduduk ini tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Sukorejo, Kecamatan Kepanjenkidul dan Kecamatan Sanawetan.
Mengingat penyerahan Dispendukcapil telah dilakukan jauh-jauh hari, semestinya proses pencermatan data pemilih di KPU sudah dilakukan. “Namun faktanya hingga kini proses data pemilih belum juga disentuh sedikitpun. Tentunya hal itu akan memperlambat tahapan pemilu 2014 yang lain,“ terangnya.
Dadik mengingatkan bahwa data pemilih selalu menjadi titik persoalan dalam pelaksanaan pesta demokrasi. Di antaranya kecurangan dan kelalaian dengan indikasi pemilih ganda dan fiktif. Karenanya, masalah data pemilih menurut Dadik harus menjadi skala prioritas KPU.
“Dan kalau dikerjakan dengan waktu yang matang tentu hasilnya juga lebih matang. Kami berharap KPU segera menyelesaikan masalah data pemilih ini. Sementara secara terpisah Ketua KPU Kota Blitar Abdul Basyid mengaku pihaknya baru saja menetapkan jumlah Dapil dalam pemilihan legislatif 2014 nanti.
“Untuk dapil satu wilayah Kecamatan Sukorejo, dapil dua wilayah kecamatan Kepanjenkidul dan dapil tiga wilayah Kecamatan Sananwetan. Ini sesuai dengan UU No. 8 Tahun 2012 tentang tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPRD dan DPD,“ ujarnya.
Mengacu data sebelumnya, Kecamatan Sukorejo dengan jumlah penduduk 44.631 jiwa memperoleh jatah di DPRD sebanyak 9 kursi.
Kemudian Kecamatan Kepanjenkidul dengan jumlah penduduk 38.397 jiwa mendapat kuota 7 kursi dan Kecamatan Sananwetan sebanyak 49.873 jiwa memiliki jatah 9 kursi.
“Setelah ini kita baru melaksanakan Pemutakhiran Data Pemilih Pileg 2014,” pungkas Basyid.
(hyk)