Tambah semrawut, pasar malam diprotes
A
A
A
Sindonews.com – Pasar malam di Alun-alun Wates yang berlangsung selama dua pekan menuai protes dari warga. Karena pasar malam tersebut justru membuat lingkungan di alun-alun semrawut.
Mendapat protes ini, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kulonprogo meminta maaf atas kesemrawutan yang ditimbulkan akibat pasar malam ini.
Kepala Disbudparpora Kulonprogo Eko Wisnu Wardhana mengaku salah mengizinkan pasar malam di saat sosialisasi satu arah tengah berlangsung.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan masyarakat. Kami mengaku salah karena secara bersamaan, tengah sedang berlangsung sosialisasi jalur satu arah di sekitar alun-alun," kata Eko, Selasa (19/2/2013).
Dia berjanji akan segera mengevaluasi gelaran itu, sebagai bahan pertimbangan untuk even serupa di masa mendatang.
"Kami segera evaluasi termasuk untung ruginya,” kata dia.
Pasar malam di Alun-alun Wates sendiri berlangsung dua pekan. Semula event ini diharapkan mampu member kontribusi terhadap PAD setidakanya Rp9 juta, seperti tahun sebelumnya. Sayang, harapan itu meleset karena pasar malam hanya mampu menyubang Rp2,5 juta saja.
Mendapat protes ini, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kulonprogo meminta maaf atas kesemrawutan yang ditimbulkan akibat pasar malam ini.
Kepala Disbudparpora Kulonprogo Eko Wisnu Wardhana mengaku salah mengizinkan pasar malam di saat sosialisasi satu arah tengah berlangsung.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan masyarakat. Kami mengaku salah karena secara bersamaan, tengah sedang berlangsung sosialisasi jalur satu arah di sekitar alun-alun," kata Eko, Selasa (19/2/2013).
Dia berjanji akan segera mengevaluasi gelaran itu, sebagai bahan pertimbangan untuk even serupa di masa mendatang.
"Kami segera evaluasi termasuk untung ruginya,” kata dia.
Pasar malam di Alun-alun Wates sendiri berlangsung dua pekan. Semula event ini diharapkan mampu member kontribusi terhadap PAD setidakanya Rp9 juta, seperti tahun sebelumnya. Sayang, harapan itu meleset karena pasar malam hanya mampu menyubang Rp2,5 juta saja.
(ysw)