Kubu Aher klaim miliki tingkat elektabilitas tertinggi

Sabtu, 16 Februari 2013 - 22:54 WIB
Kubu Aher klaim miliki...
Kubu Aher klaim miliki tingkat elektabilitas tertinggi
A A A
Sindonews.com - Pengamat politik yang kini menjadi Direktur Utama Pol Mark Indonesia, Konsultan Political Marketing pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar, Eep Saefulloh Fatah meyakini bahwa pasangan tersebut lebih unggul dibanding calon lainnya. Terutama dalam hal tingkat elektabilitas.
"Kalau kita mengacu ke survey yang diadakan, mereka merilis hampir seluruhnya tempatkan Aher-Deddy di nomor 1," katanya kepada wartawan di Depok, Sabtu (16/02/2013).

Eep menegaskan bahwa hasil survey tersebut tidak akan membuat mereka terlena dan lemah. Dinamika politik, kata dia, terus berkembang meski tinggal satu pekan lebih hari pencoblosan Pemilukada Jawa Barat.

"Kami tidak akan dibuat lemah oleh hasil itu. Dinamika politik berkembang cepat di hari-hari ini. Kami terus berikhtiar optimal, apa yang digambarkan lewat survey," tegasnya.

Terkait kasus mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lutfi Hasan Ishaq, yang tersandung kasus dugaan korupsi impor daging sapi, Eep menilai tidak terlalu berpengaruh terhadap tingkat elektabilitas Aher-Deddy.

Pihaknya melalui tim konsultannya juga melaksanakan survey sendiri, dengan pertanyaan seputar elektabilitas Aher-Deddy. Hasilnya, Aher-Deddy masih unggul.

"Kasus LHI, pengaruhnya nol tentu tidak. Tapi kami bersyukur hasil survey masyarakat Jawa Barat, tadi pagi dengan mobile survey oleh 120 pewawancara. Sebanyak 1200 responden, diinstal lewat smart phone dan terkirim lewat server. Hasilnya elektabilitas Aher-Deddy masih nomor satu seluruh Jabar, dengan margin error 2,9 persen," paparnya.

Eep menjelaskan, saat ini tsunami politik tak hanya menimpa partai PKS saja, tetapi juga menimpa seluruh partai. Hal itu selalu diangkat oleh lawan politik untuk mengungkap keburukan lawan.

"Jangan lupa yang namanya tsunami menimpa semua partai, banyak lawan politik yang mengangkat keburukan lawan. Bukan hanya PKS, Golkar juga dan Demokrat, semuanya," imbuhnya.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1202 seconds (0.1#10.140)