Perusahaan percetakan terbakar, ratusan karyawan terjebak api
A
A
A
Sindonews.com - Diduga akibat korsleting listrik, sebuah perusahaan percetakan di Kawasan Industri Tambaksawah, Waru, Kabupaten Sidoarjo ludes terbakar. Ratusan karyawan sempat terjebak di gudang tapi berhasil selamat.
Ketenangan aktivitas pekerja di Kawasan Industri Tambaksawah terusik, akibat terbakarnya sebuah perusahaan percetakan milik PT Surabaya Perdana Rotopack di Jalan Tambak Sawah 19, Waru, Sidoarjo.
Ratusan karyawan yang berada di dalam gudang sempat terjebak ketika berusaha memadamkan api. Namun kencangnya hembusan angin embuat usaha mereka gagal.
Api cepat berkobar dan membakar seluruh mesin percetakan yang berada di dalam gudang.
Banyaknya bahan kimia yang mudah terbakar membuat api makin membesar. Tujuh unit mobil pemadam kebakaran yang didatangkan dari Pemkab Sidoarjo dan Pemkot Surabaya baru bisa memadamkan api sekira tiga jam setelah kejadian berlangsung.
"Kemunginan api dari salah satu instalasi listrik di dalam gudang," ujar Susanto petugas keamanan gudang, Jumat (15/2/2013).
Meski tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, namun kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kasus kebakaran yang terjadi di PT Surabaya Perdana Rotopack ini merupakan kejadian yang kelima kalinya dalam kurun waktu empat tahun. Dalam kasus kebakaran serupa pada tahun 2008, menelan korban jiwa dua orang.
Ketenangan aktivitas pekerja di Kawasan Industri Tambaksawah terusik, akibat terbakarnya sebuah perusahaan percetakan milik PT Surabaya Perdana Rotopack di Jalan Tambak Sawah 19, Waru, Sidoarjo.
Ratusan karyawan yang berada di dalam gudang sempat terjebak ketika berusaha memadamkan api. Namun kencangnya hembusan angin embuat usaha mereka gagal.
Api cepat berkobar dan membakar seluruh mesin percetakan yang berada di dalam gudang.
Banyaknya bahan kimia yang mudah terbakar membuat api makin membesar. Tujuh unit mobil pemadam kebakaran yang didatangkan dari Pemkab Sidoarjo dan Pemkot Surabaya baru bisa memadamkan api sekira tiga jam setelah kejadian berlangsung.
"Kemunginan api dari salah satu instalasi listrik di dalam gudang," ujar Susanto petugas keamanan gudang, Jumat (15/2/2013).
Meski tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, namun kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kasus kebakaran yang terjadi di PT Surabaya Perdana Rotopack ini merupakan kejadian yang kelima kalinya dalam kurun waktu empat tahun. Dalam kasus kebakaran serupa pada tahun 2008, menelan korban jiwa dua orang.
(ysw)