Demokrat Luwu Utara targetkan satu fraksi
A
A
A
Sindonews.com - Partai Demokrat (PD) Luwu Utara menargetkan satu fraksi di DPRD Luwu Utara pada pemilihan umum (Pemilu) legislatif 2014 mendatang.
Meski dilanda konflik, Partai Demokrat Luwu Utara yakin dan tetap optimis, partai besutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini akan meraih capaian itu.
"Kami optimis pada pemilu 2014 mendatang akan meraih satu fraksi di DPRD atau minimal empat kursi dari empat daerah pemilihan," kata ketua PD Luwu Utara Ansar Akib, di Masamba, Kamis (14/2/2013).
Dikatakannya, pada pemilu legislatif 2009 lalu PD Luwu Utara meraih tiga kursi di DPRD masing-masing dari daerah pemilihan (dapil) satu, tiga, dan empat. Sedangkan dapil dua harus rela melepaskannya kepada Partai Kebangkitan dan Persatuan Bangsa (PKPB).
Optimisme ini didasari dengan jumlah partai politik peserta pemilu dan kesadaran masyarakat memilih menunjukkan grafik peningkatan yang semakin cerdas.
"Kita optimis dengan mengusung figur yang dapat dipercaya masyarakat setiap dapil akan menambah kursi PD di DPRD Luwu Utara," kata Ansar didampingi Bendahara Muhammad Madehang.
Diuraikan, di dapil empat, terdapat 13 kursi yang di perebutkan 10 partai politik peserta pemilu mendatang, sehingga sangat berpeluang semua partai politik untuk meraih kursi. Bahkan, dapil inilah PD menargetkan meraih dua kursi di DPRD Luwu Utara.
"Insya Allah PD akan meraih minimal lima kursi atau satu fraksi di DPRD Luwu Utara," ucap mantan calon wakil bupati Luwu Utara ini.
Sementara koordinator Forum Lingkar Masyarakat Luwu Utara (Fakta) Suharto menilai, target perolehan kursi PD di DPRD Luwu Utara pada pemilu legislatif mendatang hal yang realistis.
Hanya saja, kata Suharto perlu kerja keras. Sebab, 10 partai politik yang lolos sebagai peserta pemilu merupakan partai besar dan memiliki basis di masyarakat. Indikatornya, masing-masing memiliki kursi di DPRD Luwu Utara kecuali Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang merupakan partai politik baru perserta pemilu.
"Saya pikir target PD sangat realistis, apalagi jika di barengi dengan kerja keras bukan mustahil akan meraih 1 fraksi di DPRD Luwu Utara," katanya.
Suharto mengaku, masalah hukum yang melilit kader PD hingga terjadinya perpecahan di tubuh internal PD tidak terlalu berpengaruh ke tingkat kabupaten. Dia juga mengatakan kurang sepaham dengan adanya gerakan perubahan di masyarakat soal memilih calon pemimpin di daerah ini.
"Pemilihan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, apalagi Presiden dan Wakil Presiden sangat jauh berbeda dengan memilih calon legislatif, khususnya di tingkat kabupaten. Pemilu legislatif lebih cenderung dengan kedekatan kekeluragaan ketimbang melihat sumber daya manusia yang dimiliki calon legislatif," pungkas dia.
Meski dilanda konflik, Partai Demokrat Luwu Utara yakin dan tetap optimis, partai besutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini akan meraih capaian itu.
"Kami optimis pada pemilu 2014 mendatang akan meraih satu fraksi di DPRD atau minimal empat kursi dari empat daerah pemilihan," kata ketua PD Luwu Utara Ansar Akib, di Masamba, Kamis (14/2/2013).
Dikatakannya, pada pemilu legislatif 2009 lalu PD Luwu Utara meraih tiga kursi di DPRD masing-masing dari daerah pemilihan (dapil) satu, tiga, dan empat. Sedangkan dapil dua harus rela melepaskannya kepada Partai Kebangkitan dan Persatuan Bangsa (PKPB).
Optimisme ini didasari dengan jumlah partai politik peserta pemilu dan kesadaran masyarakat memilih menunjukkan grafik peningkatan yang semakin cerdas.
"Kita optimis dengan mengusung figur yang dapat dipercaya masyarakat setiap dapil akan menambah kursi PD di DPRD Luwu Utara," kata Ansar didampingi Bendahara Muhammad Madehang.
Diuraikan, di dapil empat, terdapat 13 kursi yang di perebutkan 10 partai politik peserta pemilu mendatang, sehingga sangat berpeluang semua partai politik untuk meraih kursi. Bahkan, dapil inilah PD menargetkan meraih dua kursi di DPRD Luwu Utara.
"Insya Allah PD akan meraih minimal lima kursi atau satu fraksi di DPRD Luwu Utara," ucap mantan calon wakil bupati Luwu Utara ini.
Sementara koordinator Forum Lingkar Masyarakat Luwu Utara (Fakta) Suharto menilai, target perolehan kursi PD di DPRD Luwu Utara pada pemilu legislatif mendatang hal yang realistis.
Hanya saja, kata Suharto perlu kerja keras. Sebab, 10 partai politik yang lolos sebagai peserta pemilu merupakan partai besar dan memiliki basis di masyarakat. Indikatornya, masing-masing memiliki kursi di DPRD Luwu Utara kecuali Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang merupakan partai politik baru perserta pemilu.
"Saya pikir target PD sangat realistis, apalagi jika di barengi dengan kerja keras bukan mustahil akan meraih 1 fraksi di DPRD Luwu Utara," katanya.
Suharto mengaku, masalah hukum yang melilit kader PD hingga terjadinya perpecahan di tubuh internal PD tidak terlalu berpengaruh ke tingkat kabupaten. Dia juga mengatakan kurang sepaham dengan adanya gerakan perubahan di masyarakat soal memilih calon pemimpin di daerah ini.
"Pemilihan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, apalagi Presiden dan Wakil Presiden sangat jauh berbeda dengan memilih calon legislatif, khususnya di tingkat kabupaten. Pemilu legislatif lebih cenderung dengan kedekatan kekeluragaan ketimbang melihat sumber daya manusia yang dimiliki calon legislatif," pungkas dia.
(rsa)