Gawat, bom ikan di Mentawai bisa picu gempa
A
A
A
Sindonews.com - Maraknya aktivitas pengeboman ikan di Perairan Mentawai ternyata dapat memicu gempa bumi. Karena lokasi tersebut dekat dengan patahan Siberut.
Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumatera Barat, Ade Edwar membenarkan, jika bom ini sampai di dasar laut akan menganggu kondisi patahan Mentawai.
“Kalau getaran bom ini sempat menyentuh patahan di Siberut ini bisa memicu gempa, apalagi lokasi bom ikan dengan patahan Sipora dan Siberut,” katanya ketika dihubungi, Selasa (5/1/2013).
Ia juga mengatakan, aktivitas tersebut juga merusak coral (terumbu karang) sebagai acuan para ahli mempelajari sejarah gempa di lokasi ini.
Selain itu alat pendeteksi gempa di lokasi itu banyak dipasang, baik yang di darat maupun di laut.
“Kalau sempat melakukan bom ikan di daerah itu bisa mengecoh pemantaunya dikira tsunami ternyata bom ikan. Ini sungguh tidak bagus dan perlu ada tindakan tegas dari aparat yang berwenang,” tutupnya.
Ditempat terpisah, anggota DPRD Mentawai Anom Suheri mengecam keras aktivitas pengeboman ikan tersebut.
Menurutnya dengan kasus ini tidak bisa salinng menyalahkan tapi lebih proaktif dalam menyelesaikan masalah, masyarakat di daerah ini juga sudah emosi melihat ulah para nelayan dari luar.
“Dengan kejadian ini pemerintah harus lebih intens menyelesaikan masalah ini dan mengajak seluruh elemen masyarakat,” ungkapnya.
Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumatera Barat, Ade Edwar membenarkan, jika bom ini sampai di dasar laut akan menganggu kondisi patahan Mentawai.
“Kalau getaran bom ini sempat menyentuh patahan di Siberut ini bisa memicu gempa, apalagi lokasi bom ikan dengan patahan Sipora dan Siberut,” katanya ketika dihubungi, Selasa (5/1/2013).
Ia juga mengatakan, aktivitas tersebut juga merusak coral (terumbu karang) sebagai acuan para ahli mempelajari sejarah gempa di lokasi ini.
Selain itu alat pendeteksi gempa di lokasi itu banyak dipasang, baik yang di darat maupun di laut.
“Kalau sempat melakukan bom ikan di daerah itu bisa mengecoh pemantaunya dikira tsunami ternyata bom ikan. Ini sungguh tidak bagus dan perlu ada tindakan tegas dari aparat yang berwenang,” tutupnya.
Ditempat terpisah, anggota DPRD Mentawai Anom Suheri mengecam keras aktivitas pengeboman ikan tersebut.
Menurutnya dengan kasus ini tidak bisa salinng menyalahkan tapi lebih proaktif dalam menyelesaikan masalah, masyarakat di daerah ini juga sudah emosi melihat ulah para nelayan dari luar.
“Dengan kejadian ini pemerintah harus lebih intens menyelesaikan masalah ini dan mengajak seluruh elemen masyarakat,” ungkapnya.
(ysw)