Tim Dede Yusuf: Lihat track record-nya
A
A
A
Sindonews.com - Kasus yang menjerat Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq tentu saja bakal memengaruhi hasil Pilkada di Jawa Barat, Kendati begitu Tim Pemenangan Pasangan Dede Yusuf-Lez Laksamana enggan berkomentar terkait hal tersebut.
Ketua Tim pemenangan pasangan Dede Yusuf-Lex Laksamana untuk Kota Depok Rintis Yanto meyakini, kasus yang menjerat Presiden PKS berdampak pada Pemilukada Jawa Barat.
"Saya tidak mau menyerang orang lain. Cuma hanya berpesan pada masyarakat agar jangan silau dengan jargon partai politik. Tapi lihat track record-nya," terangnya pada wartawan, Senin (4/2/2013).
Rintis mengungkapkan saat ini masyarakat lebih cerdas dalam menilai sepak terjang Parpol. Untuk itu, dalam kasus yang menimpa PKS lebih memilih menyerahkannya pada masyarakat untuk memberikan penilaian.
"Kalau ditanya apa ada pengaruhnya, ya ada. Cuma, untuk memberikan penilaian kita serahkan sepenuhnya pada masyarakat. Karena mereka semakin mengerti," ujarnya.
Rintis membantah keengganan menanggapi lawan politiknya karena secara internal Partai Demokrat juga diterpa badai.
"Tidak juga, kalau oknum di PD kena kasus ya mundur atau dipecat. Ini sudah hasil Rakornas, siapapun itu kalau melanggar ya ditindak. Coba lihat saja sendiri," tegasnya.
Menurutnya sampai saat ini adalah bagaimana mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Khusus untuk Depok, dia optimis Dede Yusuf bisa meraup suara 35 persen.
Ketua Tim pemenangan pasangan Dede Yusuf-Lex Laksamana untuk Kota Depok Rintis Yanto meyakini, kasus yang menjerat Presiden PKS berdampak pada Pemilukada Jawa Barat.
"Saya tidak mau menyerang orang lain. Cuma hanya berpesan pada masyarakat agar jangan silau dengan jargon partai politik. Tapi lihat track record-nya," terangnya pada wartawan, Senin (4/2/2013).
Rintis mengungkapkan saat ini masyarakat lebih cerdas dalam menilai sepak terjang Parpol. Untuk itu, dalam kasus yang menimpa PKS lebih memilih menyerahkannya pada masyarakat untuk memberikan penilaian.
"Kalau ditanya apa ada pengaruhnya, ya ada. Cuma, untuk memberikan penilaian kita serahkan sepenuhnya pada masyarakat. Karena mereka semakin mengerti," ujarnya.
Rintis membantah keengganan menanggapi lawan politiknya karena secara internal Partai Demokrat juga diterpa badai.
"Tidak juga, kalau oknum di PD kena kasus ya mundur atau dipecat. Ini sudah hasil Rakornas, siapapun itu kalau melanggar ya ditindak. Coba lihat saja sendiri," tegasnya.
Menurutnya sampai saat ini adalah bagaimana mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Khusus untuk Depok, dia optimis Dede Yusuf bisa meraup suara 35 persen.
(ysw)