Anugerah diserang penyakit misterius

Senin, 04 Februari 2013 - 18:07 WIB
Anugerah diserang penyakit...
Anugerah diserang penyakit misterius
A A A
Sindonews.com - Seorang bocah yatim-piatu di Watampone menderita sakit misterius. Sejak tiga pekan mendapat perawatan di RSUD Tenriawaru, watampone, tim dokter belum berhasil mengidentifikasi penyakit bocah malang tersebut.

Anugerah, (9) bocah asal Kecamatan Lappariaja memiliki penyakit aneh. Bocah yang telah ditinggal kedua orang tuanya ini memiliki bercak merah di sekujur tubuhnya dan lidah yang berbintik putih layaknya jamur hingga mengeluh sakit perut dan deman tinggi.

Ironisnya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru Watampone tipe B yang melakukan perawatan selama tiga minggu belum mengetahui penyakit yang menyerang bocah tersebut.

Murid kelas dua sekolah dasar ini menderita penyakitnya itu sejak awal tahun 2013. Hingga penyakit aneh yang dialaminya, tidak pernah masuk sekolah. Pihak keluarganya yang berusaha menyembuhkan anaknya melalui dokter praktek tak membuahkan hasil.

Namun, ditengah perawatan inap selama tiga minggu penuh di RSUD Tenriawaru Watampone, bocah yang kedua orang tuanya sudah meninggal dunia ini juga belum mengetahui kabar penyakit dari keluarga yang merawatnya.

Hasmiati, keponakan Anugerah, mengatakan saat diperiksakan di dokter praktek di Kota Watampone, pihak dokter kemudian memintanya untuk membawa putri itu ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif namun saat itu penyakit Anugerah juga belum diketahuinya.

"Kami berharap keponakan saya sembuh, dan mengetahui penyakit yang diderita Anugerah, karena kami khawatir dokter yang memeriksa juga tidak tahu penyakit itu," ujar Hasmiati di rumah sakit, Senin (4/2/2013).

Sementara itu, Humas RSUD Tenriawaru Watampone Ramli SH, menjelaskan, bahwa Anugerah masuk dengan keadaan suhu badan tinggi dengan bobot 13 kilogram. Setelah diperiksa, diduga Anugerah mengalami usus buntu namun setelah di USG, muncul dugaan baru bahwa bocah perempuan itu mengalami pembengkakan di bagian hati. Kendati demikian, Ramli menuturkan, pihaknya belum mengetahui pasti penyakit yang diderita bocah itu.

Pasca, ditemukannya bocah penderita penyakit aneh tersebut, sejumlah pemerhati sosial di kabupaten Bone mulai mengunjungi pasien yang berpenyakit langka. Mereka mengaku prihatin dengan kondisi Anugerah yang selalu minder setiap orang mendatanginya.

"Seharusnya dirujuk ke rumah sakit di Makassar, supaya penyakit bisa diketahui dan diobati. Apalagi mereka tergolong orang miskin yang membutuhkan biaya," kata Andi Husnaeni, Lembaga Pemerhati Sosial di Bone.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1942 seconds (0.1#10.140)