Empat siswi SMAN 2 kesurupan
A
A
A
Sindonews.com - Kegiatan belajar mengajar di SMAN 2, Kota Batu, terganggu. Sebanyak empat siswi mengalami keserupan di kelasnya.
Dari empat siswi yang kesurupan itu, diketahui dua diantaranya bernama Rani, dan Gesta. Keduanya siswa kelas X-2. Agar kejadian kesurupan itu tidak menular kepada siswa lainnya, pihak sekolah memutuskan untuk memanggil orang tua siswa dan meminta membawanya pulang ke rumahnya masing-masing.
Kepala SMAN 2, Kota Batu Pamor Patriawan menerangkan, siswa yang kesurupan kebanyakan perempuan.
"Sekolah ini tidak angker. Mereka kesurupan karena tidak seimbangnya kondisi fisik dan psikologinya. Sehingga saat menerima materi pelajaran yang berat, psikologinya terganggu," ujar Pamor, di SMAN 2, Kota Batu, Senin (4/2/2013).
Diterangkannya, selama satu semester dirinya menjabat Kepala Sekolah, sudah empat kali terjadi peristiwa kesurupan tersebut. Yang aneh, siswa yang sering mengalami kesurupan diketahui anaknya yang itu-itu saja.
"Sebelum berangkat ke sekolah mereka jarang sarapan. Kemudian mereka tidak kuat menerima beban pelajaran yang berat," urai Pamor.
Lebih lanjut diterangkan, waktu terjadi kesurupan, ke empat siswanya sedang mengikuti pelajaran Bahasa Inggris di kelasnya.
Mendadak salah satu dari empat siswanya tubuhnya kejang sambil berteriak-teriak yang tidak jelas kalimat apa yang diucapkan, selang 10 menit kemudian menyusul tiga temannya.
Menurut Pamor, sekolah sudah memberikan bimbingan psikologi termasuk bimbingan rohani kepada empat siswa yang sering kesurupan di dalam kelasnya itu.
"Untuk sementara ini, empat siswa kami yang kesurupan. Kita izinkan istirahat di rumah dulu. Sampai kondisi psikologinya stabil lagi," tandasnya.
Pamor memang kurang percaya akan adanya pengaruh benda ghoib disekitar sekolahnya yang mempengaruhi psikologi para siswanya sampai menimbulkan kesurupan.
"Kita berfikir secara ilmiah saja. Agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Maka setiap siswa kita anjurkan sarapan dulu sebelum berangkat ke sekolah," beber dia.
Pamor mengakui hanya ada empat siswinya yang mengalami kesurupan. Tapi berdasarkan keterangan penjaga sekolah. Sejak pukul 10.00 siswa X-2 sudah ada yang kesurupan.
"Mungkin jumlah siswa yang kesurupan lebih dari 10 orang. Karena tadi satu korban ditolong. Teman lainnya menyusul kesurupan," ucap penjaga SMAN 2, Kota Batu yang tidak mau disebutkan namanya.
Dari empat siswi yang kesurupan itu, diketahui dua diantaranya bernama Rani, dan Gesta. Keduanya siswa kelas X-2. Agar kejadian kesurupan itu tidak menular kepada siswa lainnya, pihak sekolah memutuskan untuk memanggil orang tua siswa dan meminta membawanya pulang ke rumahnya masing-masing.
Kepala SMAN 2, Kota Batu Pamor Patriawan menerangkan, siswa yang kesurupan kebanyakan perempuan.
"Sekolah ini tidak angker. Mereka kesurupan karena tidak seimbangnya kondisi fisik dan psikologinya. Sehingga saat menerima materi pelajaran yang berat, psikologinya terganggu," ujar Pamor, di SMAN 2, Kota Batu, Senin (4/2/2013).
Diterangkannya, selama satu semester dirinya menjabat Kepala Sekolah, sudah empat kali terjadi peristiwa kesurupan tersebut. Yang aneh, siswa yang sering mengalami kesurupan diketahui anaknya yang itu-itu saja.
"Sebelum berangkat ke sekolah mereka jarang sarapan. Kemudian mereka tidak kuat menerima beban pelajaran yang berat," urai Pamor.
Lebih lanjut diterangkan, waktu terjadi kesurupan, ke empat siswanya sedang mengikuti pelajaran Bahasa Inggris di kelasnya.
Mendadak salah satu dari empat siswanya tubuhnya kejang sambil berteriak-teriak yang tidak jelas kalimat apa yang diucapkan, selang 10 menit kemudian menyusul tiga temannya.
Menurut Pamor, sekolah sudah memberikan bimbingan psikologi termasuk bimbingan rohani kepada empat siswa yang sering kesurupan di dalam kelasnya itu.
"Untuk sementara ini, empat siswa kami yang kesurupan. Kita izinkan istirahat di rumah dulu. Sampai kondisi psikologinya stabil lagi," tandasnya.
Pamor memang kurang percaya akan adanya pengaruh benda ghoib disekitar sekolahnya yang mempengaruhi psikologi para siswanya sampai menimbulkan kesurupan.
"Kita berfikir secara ilmiah saja. Agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Maka setiap siswa kita anjurkan sarapan dulu sebelum berangkat ke sekolah," beber dia.
Pamor mengakui hanya ada empat siswinya yang mengalami kesurupan. Tapi berdasarkan keterangan penjaga sekolah. Sejak pukul 10.00 siswa X-2 sudah ada yang kesurupan.
"Mungkin jumlah siswa yang kesurupan lebih dari 10 orang. Karena tadi satu korban ditolong. Teman lainnya menyusul kesurupan," ucap penjaga SMAN 2, Kota Batu yang tidak mau disebutkan namanya.
(rsa)