Peredaran narkoba di Sukabumi meningkat
A
A
A
Sindonews.com - Peredaran narkoba di Kota Sukabumi sepanjang 2012, mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Indikasi ini terlihat dari jumlah kasus yang terungkap serta barang bukti yang berhasil diamankan.
Berdasarkan data dari Satuan Narkoba Polres Sukabumi Kota menunjukan pada tahun 2011, jumlah kasus narkoba hanya mencapai 62 kasus dengan jumlah tersangka sebanyak 106 orang. Namun, di tahun 2012 meningkat menjadi 79 kasus dengan tersangka hingga 145 orang.
Sementara dalam jumlah barang bukti yang disita pada tahun 2011 sekitar 13,28 gram shabu-shabu dan jenis putaw sebanyak 0,6 gram. Di tahun 2012, barang bukti untuk jenis shabu-shabu bertambah menjadi 22,68 gram, sedangkan untuk jenis putaw meningkat hingga 1,9 gram.
"Dengan kenaikan jumlah kasus, tersangka hingga barang bukti, maka peredaran narkoba di tahun 2012 mengalami kenaikan hingga 15 persen dari tahun sebelumnya," ungkap Kasat Narkoba Polres Sukabumi Kota AKP Supeno, Jawa Barat, Jumat (1/2/2013).
Dari tujuh kecamatan yang masuk dalam wilayah administratif Kota Sukabumi, peredaran narkoba terbesar terjadi di tiga kecamatan, yakni Kecamayan Cikole, Kecamatan Warudoyong dan Kecamatan Gunung Puyuh.
Sedangkan untuk daerah di Kabupaten Sukabumi yang masuk dalam wilayah hukum Polres Sukabumi Kota, Kecamatan Cisaat merupakan daerah yang terbilang tinggi dalam peredaran narkoba.
Sementara itu Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Hari Santoso menegaskan upaya meminimalisir peredaran narkoba akan dilakukan dengan meningkatkan konsolidasi antara kepolisian dengan masyarakat. "Ini sudah komitmen kami dalam menekan peredaran narkoba di Sukabumi," tuturnya.
Berdasarkan data dari Satuan Narkoba Polres Sukabumi Kota menunjukan pada tahun 2011, jumlah kasus narkoba hanya mencapai 62 kasus dengan jumlah tersangka sebanyak 106 orang. Namun, di tahun 2012 meningkat menjadi 79 kasus dengan tersangka hingga 145 orang.
Sementara dalam jumlah barang bukti yang disita pada tahun 2011 sekitar 13,28 gram shabu-shabu dan jenis putaw sebanyak 0,6 gram. Di tahun 2012, barang bukti untuk jenis shabu-shabu bertambah menjadi 22,68 gram, sedangkan untuk jenis putaw meningkat hingga 1,9 gram.
"Dengan kenaikan jumlah kasus, tersangka hingga barang bukti, maka peredaran narkoba di tahun 2012 mengalami kenaikan hingga 15 persen dari tahun sebelumnya," ungkap Kasat Narkoba Polres Sukabumi Kota AKP Supeno, Jawa Barat, Jumat (1/2/2013).
Dari tujuh kecamatan yang masuk dalam wilayah administratif Kota Sukabumi, peredaran narkoba terbesar terjadi di tiga kecamatan, yakni Kecamayan Cikole, Kecamatan Warudoyong dan Kecamatan Gunung Puyuh.
Sedangkan untuk daerah di Kabupaten Sukabumi yang masuk dalam wilayah hukum Polres Sukabumi Kota, Kecamatan Cisaat merupakan daerah yang terbilang tinggi dalam peredaran narkoba.
Sementara itu Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Hari Santoso menegaskan upaya meminimalisir peredaran narkoba akan dilakukan dengan meningkatkan konsolidasi antara kepolisian dengan masyarakat. "Ini sudah komitmen kami dalam menekan peredaran narkoba di Sukabumi," tuturnya.
(maf)