Sungai Benenain meluap, delapan desa terendam
A
A
A
Sindonews.com - Akibat meluapnya Sungai Benenain, delapan desa di Kecamatan Malaka Barat, kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) terendam.
Camat Malaka Barat, Anselmus Nahak mengakui, Dusun Loofoun merupakan daerah terparah dari tujuh desa lainnya. Sejak tanggul penahan banjir di Sungai Benenain pecah, terbentuk kali baru di dusun tersebut.
"Tadi malam terjangan banjir besar hingga lebih dari satu meter," ungkap Anselmus Nahak saat dihubungi di Belu, Kamis (31/1/2013).
Diprediksi hingga bulan Maret luapan banjir di daerah ini akan menjadi ancaman serius karena hingga kini tanggul yang jebol belum diperbaiki.
Menurut Nahak, tahun sebelumnya masyarakat melakukan swadaya menutup tanggul yang jebol tersebut dengan membuat tanggul darurat.
"Karena sifatnya sementara, tanggul darurat itu kembali jebol," katanya.
Delapan desa yang dilanda banjir saat ini adalah Desa Umatoos, Fafoe, Lasaen, Rabasa, Hai, Sikun, Loomota, Sukabilulik, dan Umalor.
Camat Malaka Barat, Anselmus Nahak mengakui, Dusun Loofoun merupakan daerah terparah dari tujuh desa lainnya. Sejak tanggul penahan banjir di Sungai Benenain pecah, terbentuk kali baru di dusun tersebut.
"Tadi malam terjangan banjir besar hingga lebih dari satu meter," ungkap Anselmus Nahak saat dihubungi di Belu, Kamis (31/1/2013).
Diprediksi hingga bulan Maret luapan banjir di daerah ini akan menjadi ancaman serius karena hingga kini tanggul yang jebol belum diperbaiki.
Menurut Nahak, tahun sebelumnya masyarakat melakukan swadaya menutup tanggul yang jebol tersebut dengan membuat tanggul darurat.
"Karena sifatnya sementara, tanggul darurat itu kembali jebol," katanya.
Delapan desa yang dilanda banjir saat ini adalah Desa Umatoos, Fafoe, Lasaen, Rabasa, Hai, Sikun, Loomota, Sukabilulik, dan Umalor.
(ysw)