Usai pulang sekolah, tiga bocah tenggelam
A
A
A
Sindonews.com - Pulang sekolah langsung berenang, tiga siswa Madrasah Tsanawiyah tenggelam di Sungai Bayuran, Jepara. Dua bocah berhasil diselamatkan, sedangkan satu bocah tewas.
Kepala Desa Tubanan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Martijan, mengatakan sebenarnya ada tujuh siswa Madrasah Tsnawiyah (MTs) Hasyim Asy’ari yang ikut dalam rombongan. Namun empat siswa, hanya duduk-duduk saja di tepian sungai yang berbatasan dengan Pantai Bayuran tersebut.
Sedang tiga siswa yakni Agung Pratama, Gusfar dan Dani bermain air dan bahkan berenang di sungai yang lokasinya dekat dengan PLTU Tanjung Jati B tersebut.
Awalnya, tak terjadi apa-apa dengan tiga siswa yang berenang di Sungai Bayuran tersebut. namun tiba-tiba ketiga siswa tersebut melambaikan tangan tanda meminta pertolongan. Kontan saja, teman-teman korban yang ada di tepi sungai pun panik. Sejumlah teman korban pun berteriak minta tolong kepada warga sekitar.
Tak berapa lama, warga pun berdatangan ke lokasi kejadian. Sejumlah warga langsung menceburkan diri ke sungai. Usaha tersebut tak sia-sia. Sebab dua siswa yakni Gusfar dan Dani bisa ditarik ke tepian sungai. Berbekal pertolongan seadanya, nyawa kedua siswa tersebut bisa diselamatkan.
Tak berapa lama kemudian, giliran Agung Pratama yang dibawa menepi. Sayangnya, Agung keburu menghembuskan nafas terakhir sebelum mendapat perawatan intensif.
“Mungkin ketiga siswa tersebut terseret arus pertemuan antara ombak laut Pantai Bayuran dengan Sungai Bayuran. Sebab lokasi berenang ketiga siswa tersebut memang berhadapan dengan laut,” kata Martijan, di Jepara, Rabu (30/1/2013).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara Lulus Suprayetno mengatakan pihaknya langsung menerjunkan anggota SAR setelah mendapat informasi tentang tenggelamnya tiga siswa MTs Hasyim Asy’ari tersebut. Sekitar sekitar pukul 16.00 WIB, ketiga korban pun dibawa ke Puskesmas Kembang.
“Dua siswa yang selamat masih dalam perawatan dokter. Sementara satu siswa yang meninggal setelah sudah divisum dan langsung dibawa ke rumah duka,” terangnya.
Kapolsek Kembang AKP Sriyono, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan intensif terkait peristiwa tenggelamnya tiga pelajar di Sungai Bayuran. Pihaknya juga sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi yang mengetahui peristiwa ini.
“Penyebab pastinya apa masih kita dalami,” tandasnya.
Kepala Desa Tubanan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Martijan, mengatakan sebenarnya ada tujuh siswa Madrasah Tsnawiyah (MTs) Hasyim Asy’ari yang ikut dalam rombongan. Namun empat siswa, hanya duduk-duduk saja di tepian sungai yang berbatasan dengan Pantai Bayuran tersebut.
Sedang tiga siswa yakni Agung Pratama, Gusfar dan Dani bermain air dan bahkan berenang di sungai yang lokasinya dekat dengan PLTU Tanjung Jati B tersebut.
Awalnya, tak terjadi apa-apa dengan tiga siswa yang berenang di Sungai Bayuran tersebut. namun tiba-tiba ketiga siswa tersebut melambaikan tangan tanda meminta pertolongan. Kontan saja, teman-teman korban yang ada di tepi sungai pun panik. Sejumlah teman korban pun berteriak minta tolong kepada warga sekitar.
Tak berapa lama, warga pun berdatangan ke lokasi kejadian. Sejumlah warga langsung menceburkan diri ke sungai. Usaha tersebut tak sia-sia. Sebab dua siswa yakni Gusfar dan Dani bisa ditarik ke tepian sungai. Berbekal pertolongan seadanya, nyawa kedua siswa tersebut bisa diselamatkan.
Tak berapa lama kemudian, giliran Agung Pratama yang dibawa menepi. Sayangnya, Agung keburu menghembuskan nafas terakhir sebelum mendapat perawatan intensif.
“Mungkin ketiga siswa tersebut terseret arus pertemuan antara ombak laut Pantai Bayuran dengan Sungai Bayuran. Sebab lokasi berenang ketiga siswa tersebut memang berhadapan dengan laut,” kata Martijan, di Jepara, Rabu (30/1/2013).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara Lulus Suprayetno mengatakan pihaknya langsung menerjunkan anggota SAR setelah mendapat informasi tentang tenggelamnya tiga siswa MTs Hasyim Asy’ari tersebut. Sekitar sekitar pukul 16.00 WIB, ketiga korban pun dibawa ke Puskesmas Kembang.
“Dua siswa yang selamat masih dalam perawatan dokter. Sementara satu siswa yang meninggal setelah sudah divisum dan langsung dibawa ke rumah duka,” terangnya.
Kapolsek Kembang AKP Sriyono, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan intensif terkait peristiwa tenggelamnya tiga pelajar di Sungai Bayuran. Pihaknya juga sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi yang mengetahui peristiwa ini.
“Penyebab pastinya apa masih kita dalami,” tandasnya.
(ysw)