Bandara Silampari dua bulan tak fungsi
A
A
A
Sindonews.com - Sudah hampir dua bulan Bandara Silampari, Kabupaten Musi Rawas (Mura), tidak lagi melayani rute penerbangan.
Pasalnya sejak pengerjaan penebalan dan perpanjangan landasan pacu (runway) yang dilaksanakan diakhir tahun 2012, membuat pelayanan penerbangan dihentikan.
“Sudah dua bulan tidak melayani rute penerbangan karena penebalan dan perpanjangan runway,” kata seorang petugas unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Dishubkominfo Mura yang enggan menyebutkan namanya, saat ditemui di Bandara Silampari, Selasa (29/1/2013).
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Bandara Silampari, Umar Said mengatakan pelayanan operasional di Bandara Silmpari telah dihentikan sejak awal bulan Januari 2013. Karena ada pengerjaan penebalan dan perpanjangan runway untuk pendaratan pesawat jenis Boeing.
Mengenai kapan pelayanan operasional bandara Silampari kembali normal. Umar mengaku tidak dapat memberikan komentar.
“Itu menunggu kebijakan. Nah kalau soal kebijakan saya tidak tahu. Coba Tanya langsung ke Kepala Dinas,” kelitnya.
Terpisah, Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Hubkominfo )Mura, Ari Narsa mengatakan dihentikannya aktivitas penerbangan karena ada pengerjaan runway.
Sedangkan batalnya uji coba runway disebabkan karena padatnya waktu penerbangan di bandara Cengkareng. Sehingga pihak PT Angkasa Pura (AP) II tidak dapat menjadwalkan penerbangan boeing ke Mura.
“ini kita lagi memastikan untuk koordinasi uji coba dengan PT AP II. Jadi untuk hari ini belum, tapi tetap kita usahakan secepatnya,” tegas Ari.
Dishubkominfo terus mengupayakan agar izin pesawat boeing untuk melaksanakan test di runway Bandara Silampari terwujud sesuai rencana.
“Kita berupaya terus dan meminta izin jadwalnya siang pelaksanaan uji coba,” kata dia.
Mengenai kondisi cuaca di sekitar area Bandara Silampari diwaktu pagi dan sore hari banyak diselimuti kabut. Sehingga kondisi cuaca sangat berpengaruh dengan pendaratan pesawat.
“Jadi kita menjadwalkannya siang hari untuk tes runway oleh boeing,” ungkapnya.
Berdasarkan pantauan di bandara Silampari, pengerjaan penebalan dan perpanjangan runway bandara sudah selesai diawal tahun kemarin. Bahkan rencana test runway bandara yang akan didarati pesawat jenis boeing. Namun kenyataan uji coba yang dilakukan batal juga.
Untuk diketahui, pelayanan penerbangan di Bandara Silampari biasanya dilakukan seminggu dua kali penerbangan yakni, hari Senin dan hari Jumat. Jadwal penerbangan itu tidak terjadwal karena menyesuaikan aktivitas penerbangan di Bandara Soekarno Hatta.
Pasalnya sejak pengerjaan penebalan dan perpanjangan landasan pacu (runway) yang dilaksanakan diakhir tahun 2012, membuat pelayanan penerbangan dihentikan.
“Sudah dua bulan tidak melayani rute penerbangan karena penebalan dan perpanjangan runway,” kata seorang petugas unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Dishubkominfo Mura yang enggan menyebutkan namanya, saat ditemui di Bandara Silampari, Selasa (29/1/2013).
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Bandara Silampari, Umar Said mengatakan pelayanan operasional di Bandara Silmpari telah dihentikan sejak awal bulan Januari 2013. Karena ada pengerjaan penebalan dan perpanjangan runway untuk pendaratan pesawat jenis Boeing.
Mengenai kapan pelayanan operasional bandara Silampari kembali normal. Umar mengaku tidak dapat memberikan komentar.
“Itu menunggu kebijakan. Nah kalau soal kebijakan saya tidak tahu. Coba Tanya langsung ke Kepala Dinas,” kelitnya.
Terpisah, Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Hubkominfo )Mura, Ari Narsa mengatakan dihentikannya aktivitas penerbangan karena ada pengerjaan runway.
Sedangkan batalnya uji coba runway disebabkan karena padatnya waktu penerbangan di bandara Cengkareng. Sehingga pihak PT Angkasa Pura (AP) II tidak dapat menjadwalkan penerbangan boeing ke Mura.
“ini kita lagi memastikan untuk koordinasi uji coba dengan PT AP II. Jadi untuk hari ini belum, tapi tetap kita usahakan secepatnya,” tegas Ari.
Dishubkominfo terus mengupayakan agar izin pesawat boeing untuk melaksanakan test di runway Bandara Silampari terwujud sesuai rencana.
“Kita berupaya terus dan meminta izin jadwalnya siang pelaksanaan uji coba,” kata dia.
Mengenai kondisi cuaca di sekitar area Bandara Silampari diwaktu pagi dan sore hari banyak diselimuti kabut. Sehingga kondisi cuaca sangat berpengaruh dengan pendaratan pesawat.
“Jadi kita menjadwalkannya siang hari untuk tes runway oleh boeing,” ungkapnya.
Berdasarkan pantauan di bandara Silampari, pengerjaan penebalan dan perpanjangan runway bandara sudah selesai diawal tahun kemarin. Bahkan rencana test runway bandara yang akan didarati pesawat jenis boeing. Namun kenyataan uji coba yang dilakukan batal juga.
Untuk diketahui, pelayanan penerbangan di Bandara Silampari biasanya dilakukan seminggu dua kali penerbangan yakni, hari Senin dan hari Jumat. Jadwal penerbangan itu tidak terjadwal karena menyesuaikan aktivitas penerbangan di Bandara Soekarno Hatta.
(rsa)