Aniaya siswa, oknum guru dipolisikan
A
A
A
Sindonews.com – Gara-gara tidak memotong rambut, seorang siswa sekolah menengah kejuruan, SMK, di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, dipukuli oleh gurunya. Akibatnya, siswa tersebut mengalami luka robek pada bibir bagian atas.
Penganiayaan terhadap siswa kembali terjadi di kabupaten bone sulawesi selatan. Kali ini menimpa sesorang siswa, yang berinisial AF, siswa kelas dua.
Penganiayaan tersebut berawal, saat korban AF menolak perintah gurunya, untuk potong rambut, saat guru di sekolah tersebut melakukan sidak terhadap siswa yang berambut panjang.
Saat korban yang hendak keluar, berpapasan dengan oknum guru yang berinisial MG. Korban sempat membuka pintu pagar, namun tiba-tiba oknum guru ini langsung menegur korban, agar korban memotong rambutnya yang panjang.
Korban yang tidak terima teguran gurunya, melawan dan membantah perintah sang guru, hingga oknum guru ini naik vitam dan langsung memukul mulut korban.
Akibatnya, mulut korban berdarah dan mengalami luka robek pada bibir bagian atas.Korban mengakui, jika dirinya dipukul dan ditampar oleh gurunya, hingga bibir bagian atas sempat mengeluarkan darah.
Aksi oknum guru ini pun terdengar ketelinga orang tua korban, hingga orangtua korban langsung membawa anaknya untuk divisum, kemudian melaporkan oknum guru tersebut ke Mapolsek Tanete Riattang.
Sementara itu, pelaku, kini sedang dimintai keterangan di Polsek Tanete Riattang terkait dengan perbuatannya.
Menurut oknum guru MG, dirinya tidak sengaja memukul korban, dia langsung naik vitam ketika korban ditegur untuk memotong rambutnya, dan melawan sehingga dirinya yang masih berada diatas kendaraannya langsung memukul korban.
Penganiayaan terhadap siswa kembali terjadi di kabupaten bone sulawesi selatan. Kali ini menimpa sesorang siswa, yang berinisial AF, siswa kelas dua.
Penganiayaan tersebut berawal, saat korban AF menolak perintah gurunya, untuk potong rambut, saat guru di sekolah tersebut melakukan sidak terhadap siswa yang berambut panjang.
Saat korban yang hendak keluar, berpapasan dengan oknum guru yang berinisial MG. Korban sempat membuka pintu pagar, namun tiba-tiba oknum guru ini langsung menegur korban, agar korban memotong rambutnya yang panjang.
Korban yang tidak terima teguran gurunya, melawan dan membantah perintah sang guru, hingga oknum guru ini naik vitam dan langsung memukul mulut korban.
Akibatnya, mulut korban berdarah dan mengalami luka robek pada bibir bagian atas.Korban mengakui, jika dirinya dipukul dan ditampar oleh gurunya, hingga bibir bagian atas sempat mengeluarkan darah.
Aksi oknum guru ini pun terdengar ketelinga orang tua korban, hingga orangtua korban langsung membawa anaknya untuk divisum, kemudian melaporkan oknum guru tersebut ke Mapolsek Tanete Riattang.
Sementara itu, pelaku, kini sedang dimintai keterangan di Polsek Tanete Riattang terkait dengan perbuatannya.
Menurut oknum guru MG, dirinya tidak sengaja memukul korban, dia langsung naik vitam ketika korban ditegur untuk memotong rambutnya, dan melawan sehingga dirinya yang masih berada diatas kendaraannya langsung memukul korban.
(stb)