Darurat, KPU Jabar tolak keinginan Dede Yusuf

Sindonews.com - Mepetnya pelaksanaan Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) membuat KPU Jabar menolak keinginan salah satu Cagub Jabar Dede Yusuf untuk mengubah namanya di surat suara.

"Perubahan masih dimungkinkan apabila ada KTP. Tapi kembali ke masa waktu darurat KPU dan vendor untuk melakukan percetakan surat suara. Jika menungu perubahan KTP yang bersangkutan, itu perlu waktu yang tidak sebentar," ungkap Komisioner KPY Jabar Teten Setiawan, Senin (28/1/2013).

Terlebih, kata Teten, sebelumnya pengadaan surat suara juga dinyatakan gagal lelang. Sehingga KPU harus mencari solusi supaya surat suara bisa dicetak.

Kini persoalan gagal lelang sudah selesai dengan penunjukan langsung. Tetapi waktu Pilgub Jabar makin mepet, yakni 24 Februari 2013. Sedangkan tanggal 10 Februari, surat suara harus terdistribusi ke kabupaten/kota.

Karena itulah, waktu akan makin tersita jika percetakan surat suara harus kembali tertunda karena harus menunggu perubahan nama di KTP Dede-Laksamana. Teten akan menyampaikan surat penjelasan secara tertulis kepada pihak Dede-Laksamana tentang masalah nama surat suara.

"Dalam surat yang akan dikirim hari ini kepada yang bersangkutan, akan dijelaskan meski bisa melakukan perubahan KTP, tapi waktunya tak memungkinkan. Sehingga percetakan tetap akan memakai KTP yang sudah diserahkan kepada kami. Jadi karena waktu saja yang darurat," paparnya.

Sebelumnya, Ketua Timses Dede-Laksamana, Didin Supriadin, mendatangi KPU Jabar, Sabtu 26 Januari, untuk melakukan perubahan nama calonnya yang tertera di surat suara yang akan dicetak.

Dalam surat suara untuk pasangan ini, tertera nama Dede Yusuf Macan Effendi, ST - Dr Ir H Lex Laksamana Zainal Lan, Dipl. H.E. Nama ini dinilai kepanjangan, sehingga ingin diganti menjadi H Dede Yusuf-H Lex Laksamana.