KPU Kota Palopo dijaga ketat
A
A
A
Sindonews.com - Pasca pecah bentrokan antara polisi dengan massa yang menuntut pilkada ulang, kini ratusan polisi berjaga di depan kantor KPU Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Petugas bersiaga karena kabarnya, massa yang sama akan kembali ke kantor KPU tersebut.
Sementara itu, sisa material bekas bentrokan juga dibersihkan oleh petugas dari Dinas Kebersihan dan Pemadam Kebakaran Kota Palopo.
Aktivitas warga Kota Palopo hari ini kembali berjalan normal. Jalan Jendral Sudirman yang kemarin ditutup kini sudah lancar dilewati kendaraan.
Sejumlah personil dari dinas kebersihan dan pemadam kebakaran sibuk membersihkan jalan raya karena banyak tanah liat dan batu-batu.
Upaya pembersihan jalanan ini dilakukan sejak Senin (28/1/2013) pagi hingga siang. Sekira 500 pot bunga berukuran besar yang ditata di sepanjang Jalan Sudirman hancur.
Pot bunga tersebut dipecah warga untuk dijadikan senjata untuk melempari aparat saat bentrok.
"Kemungkinan satu hari ini bisa memberishkan seluruh jalan," ujar Adi Halik Bagian Operasional Damkar Kota Palopo dilokasi, Senin (28/1/2013).
Sementara itu, di depan Kantor KPU Kota Palopo, sejumlah aparat polisi masih disiagakan. Petugas tetap siaga karena di informasikan warga yang menuntut Pilkada Palopo diulang akan kembali ke kantor tersebut.
Sehari sebelumnya, dalam rapat pleno penetapan pemungutan suara Wali Kota Palopo diwarnai bentrok antara pendukung calon wali kota dengan aparat keamanan. Massa meminta kpu menghentikan pleno rekapitulasi pemungutan suara karena warga tak puas karena tidak bisa memilih pada pilkada kali ini.
Bentrok berawal saat warga hendak menemui Ketua KPU Kota Palopo Maksum Runi. Namun dihalangi personel keamanan yang bertugas mengawal proses rekapitulasi tersebut. Warga akhirnya marah dan berusaha mendobrak barikade aparat yang berlapis di depan KPU Kota Palopo hingga menimbulkan bentrokan.
Sementara itu, sisa material bekas bentrokan juga dibersihkan oleh petugas dari Dinas Kebersihan dan Pemadam Kebakaran Kota Palopo.
Aktivitas warga Kota Palopo hari ini kembali berjalan normal. Jalan Jendral Sudirman yang kemarin ditutup kini sudah lancar dilewati kendaraan.
Sejumlah personil dari dinas kebersihan dan pemadam kebakaran sibuk membersihkan jalan raya karena banyak tanah liat dan batu-batu.
Upaya pembersihan jalanan ini dilakukan sejak Senin (28/1/2013) pagi hingga siang. Sekira 500 pot bunga berukuran besar yang ditata di sepanjang Jalan Sudirman hancur.
Pot bunga tersebut dipecah warga untuk dijadikan senjata untuk melempari aparat saat bentrok.
"Kemungkinan satu hari ini bisa memberishkan seluruh jalan," ujar Adi Halik Bagian Operasional Damkar Kota Palopo dilokasi, Senin (28/1/2013).
Sementara itu, di depan Kantor KPU Kota Palopo, sejumlah aparat polisi masih disiagakan. Petugas tetap siaga karena di informasikan warga yang menuntut Pilkada Palopo diulang akan kembali ke kantor tersebut.
Sehari sebelumnya, dalam rapat pleno penetapan pemungutan suara Wali Kota Palopo diwarnai bentrok antara pendukung calon wali kota dengan aparat keamanan. Massa meminta kpu menghentikan pleno rekapitulasi pemungutan suara karena warga tak puas karena tidak bisa memilih pada pilkada kali ini.
Bentrok berawal saat warga hendak menemui Ketua KPU Kota Palopo Maksum Runi. Namun dihalangi personel keamanan yang bertugas mengawal proses rekapitulasi tersebut. Warga akhirnya marah dan berusaha mendobrak barikade aparat yang berlapis di depan KPU Kota Palopo hingga menimbulkan bentrokan.
(ysw)