4 tewas akibat longsor di PT PGE, Kerinci
A
A
A
Sindonews.com - Akibat hujan deras mengguyur lokasi pemboran geothermal di Kerinci, Provinsi Jambai, B-1 WKP Sungai Penuh, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) sejak pukul 15.00 WIB, menyebabkan terjadinya longsor.
Longsor tersebut terjadi pada pukul 19.30 WIB, Sabtu 26 Januari 2013. Peristiwa tersebut menelan korban jiwa sebanyak empat orang, lima lainnya mengalami luka-luka, dan satu belum ditemukan.
"Semua korban adalah pekerja yang sedang melakukan pemboran di lokasi B-1," kata Corporate Secretary PT PGE Adiatma Sardjito, lewat rilisnya kepada Sindonews, Minggu (27/1/2013).
Lebih lanjut dia mengatakan, semua korban saat ini sudah dievakuasi dan dikirim ke rumah sakit
terdekat dan korban sedang dalam proses perawatan di Puskesmas Lempur.
"Saat ini PT PGE terus melakukan evakuasi dan mencari korban hilang, dibantu oleh tim BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Pemda, aparat terkait, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kerinci," ucapnya.
Sedangkan untuk nama-nama korban meninggal, berikut keempat nama tersebut, Tri (PT PRA), Yanto (PT RPN, driver), Ahmad Saiku (PT Harco), Nasoka (PT Air Drilling). Korban yang belum berhasil ditemukan satu orang adalah Miswanto (mud boy). Pada saat terjadinya bencana tanah longsor para pekerja sedang makan malam. Total pekerja yang berada dilokasi B-1 berjumlah 63 orang.
"Kami menyampaikan belasungkawa atas musibah tanah longsor yang tidak terduga karena faktor alam telah menimbulkan korban jiwa para pekerja," pungkasnya.
Diinformasikan, WKP Sungai Penuh saat ini berstatus eksplorasi. Peristiwa ini tidak menimbulkan dampak penurunan produksi panas bumi PGE.
Longsor tersebut terjadi pada pukul 19.30 WIB, Sabtu 26 Januari 2013. Peristiwa tersebut menelan korban jiwa sebanyak empat orang, lima lainnya mengalami luka-luka, dan satu belum ditemukan.
"Semua korban adalah pekerja yang sedang melakukan pemboran di lokasi B-1," kata Corporate Secretary PT PGE Adiatma Sardjito, lewat rilisnya kepada Sindonews, Minggu (27/1/2013).
Lebih lanjut dia mengatakan, semua korban saat ini sudah dievakuasi dan dikirim ke rumah sakit
terdekat dan korban sedang dalam proses perawatan di Puskesmas Lempur.
"Saat ini PT PGE terus melakukan evakuasi dan mencari korban hilang, dibantu oleh tim BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Pemda, aparat terkait, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kerinci," ucapnya.
Sedangkan untuk nama-nama korban meninggal, berikut keempat nama tersebut, Tri (PT PRA), Yanto (PT RPN, driver), Ahmad Saiku (PT Harco), Nasoka (PT Air Drilling). Korban yang belum berhasil ditemukan satu orang adalah Miswanto (mud boy). Pada saat terjadinya bencana tanah longsor para pekerja sedang makan malam. Total pekerja yang berada dilokasi B-1 berjumlah 63 orang.
"Kami menyampaikan belasungkawa atas musibah tanah longsor yang tidak terduga karena faktor alam telah menimbulkan korban jiwa para pekerja," pungkasnya.
Diinformasikan, WKP Sungai Penuh saat ini berstatus eksplorasi. Peristiwa ini tidak menimbulkan dampak penurunan produksi panas bumi PGE.
(maf)